REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Sleman, DIY, belum dapat memenuhi jumlah kebutuhan. Untuk memenuhi jumlah kebutuhan hewan kurban, Pemerintah Kabupaten Sleman akan mendatangkan hewan kurban dari wilayah lain seperti Bali dan Madura.
"Karena memang kebutuhannya kurang, kita mencari lagi yaitu dari wilayah luar Sleman, di antaranya dari Bali, dari Madura Jawa Timur, dan nanti kabupaten yang lain," kata Kustini ditemui di Kelompok Ternak Sapi Mekar Sari , Gandekan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Selasa (20/6/2023).
Berdasarkan data, total kebutuhan sapi di Sleman mencapai 9.150 ekor. Sedangkan ketersediaan saat ini hanya 3.690 ekor, sehingga jumlah kekurangan sapi di Sleman saat ini mencapai 5.460 ekor.
Untuk kambing, jumlah kebutuhannya mencapai 2.500 ekor. Jumlah ketersediaan kambing saat ini 2.118 ekor, masih ada kekurangan sebanyak 382 ekor kambing.
Sementara itu untuk jumlah kebutuhan domba mencapai 9.700 ekor. Total ketersediaannya saat ini 5.845 ekor. Sehingga masih ada kekurangan sebanyak 3.855 ekor. Kurangnya kebutuhan hewan kurban di Sleman membuat harga hewan kurban di Sleman mengalami kenaikan.
"Rata-rata kalau sapinya besar sampai kalau yang seharga ini sampai Rp 2 juta - Rp 5 juta. Tapi nanti kalau yang kambing naiknya Rp 200 ribu - Rp 500 ribu," ujarnya.
Kustini mengatakan pemkab telah membentuk tim khusus untuk memeriksa kesehatan hewan kurban yang didatangkan dari luar wilayah Sleman. Tim tersebut telah ditempatkan di sejumlah titik pintu masuk Sleman dan di sejumlah pasar hewan di wilayah ini.
"Di titik-titik tertentu kita sudah tentukan (pos pemeriksaan kesehatan)," kata Kustini.
Ia meyakini jumlah kebutuhan hewan kurban di Sleman bisa terpenuhi. Masih ada waktu bagi pemerintah kabupaten Sleman untuk mengomunikasikan dengan kabupaten lain. "Yakin (terpenuhi) karena sudah ada MoU dengan kabupaten yang lain," ungkapnya.
Ditambahkan, pemkab akan menerima banyak sapi dari Bali. Menurutnya secara ukuran sapi Bali memang lebih kecil, namun untuk kesehatannya lebih terjamin.
"Kemungkinan besar memang yang banyak dari Bali. Kita percaya (terpenuhi) karena ini masih delapan hari ini langsung dikirim ke sini," ujarnya.