Selasa 20 Jun 2023 14:04 WIB

Seberapa Parah Dampak El Nino Bagi Ketersediaan Pangan?

El Nino dapat mempengaruhi inflasi hingga naik kurang lebih tiga persen.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Lida Puspaningtyas
Lahan pertanian terancam gagal panen akibat kekeringan dan kesulitan air irigasi tiga bulan terakhir.
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Lahan pertanian terancam gagal panen akibat kekeringan dan kesulitan air irigasi tiga bulan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelombang El Nino berpotensi menyebabkan kelangkaan bahan makanan sehingga mengerek naik harga pangan yang berimbas pada kenaikan inflasi. Pengaruhnya bisa sangat parah apabila pemerintah tak melakukan langkah mitigasi, khususnya pada kelompok makanan bergejolak atau volatile food.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Muhammad Faisal menjelaskan, jika El Nino tak diantisipasi oleh pemerintah, akan memengaruhi produksi dan harga pangan. Belajar dari tahun 2019 kemarin, sebenarnya jika tak ada kenaikan harga pangan akibat El Nino, inflasi Juli tahun 2019 bisa di bawah tiga persen.

Baca Juga

Hanya saja, faktor volatile food membuat inflasi mencapai 6,13 persen.

"Waktu itu semestinya inflasi bisa di bawah tiga persen. Namun, karena ada dampak El Nino jadi pengaruh inflasi volatile food-nya besar sekali," ujar Faisal kepada Republika.co.id, Selasa (20/6/2023).

Jika inflasi naik dan harga pangan tak stabil justru yang paling terdampak adalah kelas bawah. Sebab, spending kelompok masyarakat kelas bawah proporsinya untuk belanja pangan dan basic need.

"Sehingga yang terdampak paling buruk adalah kalangan bawah," ujar Faisal.

Maka dari itu, hal ini bisa dilakukan pemerintah sebagai langkah mitigasi dan meminimalisir dampak El Nino di sektor pangan....

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement