REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan jumlah ternak saat ini yang mencapai ribuan ekor dapat memenuhi kebutuhan umat Islam merayakan Idul Adha 1444 Hijriyah.
"Berdasarkan potensi ketersediaan hewan kurban pada 2023 ini mencapai delapan ribu ekor lebih, terdiri atas sapi, kerbau, kambing, maupun domba," kata Kepala DTPHP Kalimantan Tengah Sunarti di Palangka Raya, Selasa (20/6/2023).
Dia menjabarkan, potensi ketersediaan hewan kurban untuk sapi sebanyak 6.148 ekor, kerbau 150 ekor, kambing 1.965 ekor, serta domba sebanyak 160 ekor yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah.
"Dengan estimasi bobot badan sapi siap potong, yakni sapi lokal antara 300-700 kilogram dan sapi eksotik 700-1.000 kilogram. Sedangkan, bobot kambing atau domba berkisar 40-100 kilogram," ujarnya.
Sunarti menjelaskan, melihat potensi ketersediaan hewan kurban di Kalimantan Tengah tersebut diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya umat Islam, dalam merayakan Idul Adha.
"Untuk kebutuhan hewan kurban sifatnya fluktuatif karena sifatnya ibadah sehingga tidak bisa dipastikan. Tetapi, biasanya kebutuhan di setiap tahun juga mencapai ribuan dan dapat terpenuhi," ujarnya.
Selain hewan-hewan yang berasal dari peternak lokal, umumnya sejumlah pelaku usaha juga mendatangkan hewan dari luar daerah untuk mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat saat Idul Adha.
"Namun, untuk data ketersediaan di kami khususnya yang berasal dari peternak lokal, sedangkan yang berasal dari luar daerah tidak masuk dalam pendataan tersebut," katanya.
Sementara untuk hewan kurban Presiden RI juga telah disiapkan, yakni berasal dari peternak di Palangka Raya, yakni sapi dengan bobot sekitar 1,1 ton yang rencananya dialokasikan untuk wilayah Kapuas.