REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat realisasi impor beras pada tahun ini sebesar 500 ribu ton. Pemerintah masih memaksimalkan serapan produksi dalam negeri pada saat ini sebelum masa musim kemarau masuk.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan hingga saat ini realisasi impor beras baru sekitar 500 ribu ton. Arief mengatakan pemerintah masih akan memaksimalkan serapan dalam negeri karena hingga saat ini produksi beras masih berlangsung.
"Penugasan impor sampai dengan hari ini realisasinya baru 500 ribu ton. Paralel kita juga masih serap produksi dalam negeri," kata Arief kepada Republika.co.id, Selasa (20/6/2023).
Hingga Selasa (20/6/2023) pagi stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mencapai 26.753 ton. Pada Senin (19/6/2023) kemarin tiga kali pasokan datang dengan jumlah 7.446 ton. Pada Senin kemarin total distribusi dari PIBC mencapai 2.758 ton sehingga stok masih di ambang batas aman.