Selasa 20 Jun 2023 18:10 WIB

Idul Adha Berbeda, Kenapa Muhammadiyah Pakai Hisab, Padahal Rasulullah Gunakan Rukyat? Ini Alasannya

Penggunaan rukyat dinilai tidak dapat menjatuhkan hari Arafah serentak di seluruh dunia.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
.
Foto: network /Kurusetra
.

Lambang PP Muhammadiyah. Ada sembilan alasan mengapa<a href= Muhammadiyah memakai metode hisab daripada rukyat. Foto: IST." />
Lambang PP Muhammadiyah. Ada sembilan alasan mengapa Muhammadiyah memakai metode hisab daripada rukyat. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Tahun ini Idul Adha 1444 H atau 2023 akan berlangsung berbeda di Indonesia. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023, sementara pemerintah dan PBNU menetapkan 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Jadwal yang tidak sama ini terjadi lantaran penggunaan rukyat dan hisab.

Rasulullah Shalallahu Alahi Wassalam (SAW) menggunakan rukyat dalam penentuan awal bulan Qamariah. Bahkan pandangan para ulama mazhab sepakat salah satu syarat masuknya bulan Ramadhan adalah melihat hilal. Lalu mengapa Muhammadiyah malah menggunakan hisab?

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Rahmadi Wibowo dalam acara Sosialisasi Ketarjihan pada Sabtu (23/4) menyampaikan sembilan alasan mengapa persyarikatan Muhammadiyah yakin menggunakan hisab dalam penentuan awal bulan kamariah. Seperti dinukil dari Muhammadiyah.or.id, sembilan alasan tersebut antara lain:

.

BACA JUGA: Idul Adha 2023 Berbeda, Kisah Gus Dur Ajak Warga NU Lebaran Duluan Bersama Muhammadiyah

1. Penggunaan Hisab dengan Semangat Alquran

Dalam Alquran terdapat dua ayat yang mengandung isyarat yang jelas kepada hisab, QS. Ar-Rahman ayat 5. Ayat ini tidak sekadar memberi informasi, tetapi juga mendorong untuk melakukan perhitungan terhadap gerak matahari dan bulan. Sedangkan dalam QS. Yunus ayat 5 menyebutkan bahwa menghitung gerak matahari dan bulan sangat berguna untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.

BACA JUGA: Belanda Akhirnya Akui Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945, Akankah Minta Maaf?

2. Hadis-Hadis yang Perintahkan Rukyat adalah Perintah Berillat

Menurut Rasyid Ridha dan Musthafa az-Zarqa, perintah rukyat dalam beberapa hadis Nabi Muhammad Shalallahu Alahi Wassalam merupakan perintah yang mengandung illat atau memiliki alasan hukum. Illat adalah kondisi umat pada saat itu masih belum mengenal tulis baca dan hisab (ummi).

Apalagi pada waktu itu Islam baru berkembang di daratan jazirah Arab, sehingga untuk memudahkan Nabi Muhammad Shalallahu Alahi Wassalam memerintahkan sarana yang tersedia saat itu, yaitu rukyat. Dalam keadaan umat Islam yang telah tersebar luas, rukyat tidak dapat mencakup seluruh permukaan bumi saat visibilitas pertama.

BACA JUGA: Cerita Ketua Umum Muhammadiyah Pimpin Yasinan Gara-Gara Dituding Wahabi


Metode rukyat hilal. Foto: Republika
Metode rukyat hilal. Foto: Republika

3. Rukyat Sarana Bukan Ibadah

Metode rukyat bukan bagian dari ibadah mahdlah, melainkan alat untuk menentukan waktu. Penggunaan rukyat tidak memungkinkan kita meramalkan tanggal jauh hari ke depan karena kepastian tanggal baru diketahui sehari sebelum bulan baru pada setiap bulan.

Sebagai alat, rukyat dapat diubah dengan model penghitungan secara eksak demi tercapainya suatu tujuan. Lagi pula, dalam hadis Nabi Saw tentang penentuan awal bulan, yang menjadi ibadah mahdlah adalah puasa, bukan rukyat.

BACA JUGA: Doa Qunut Menurut NU dan Muhammadiyah

4. Rukyat tak Bisa Digunakan untuk Membuat Kalender Unifikatif

Pembuatan kalender mau tidak mau harus menggunakan perhitungan astronomis, karena sangat mustahil manajemen waktu terbuat dari aktivitas mengamati hilal. Akan sangat merepotkan bila pembuatan kalender menggunakan rukyat, karena kaverannya sangat bersifat terbatas pada letak geografis tertentu pada hari pertama visibilitas hilal. Hal ini akan berakibat pada berbedanya tanggal hijriyah di berbagai tempat.

BACA JUGA: Ilmuwan Dunia Sebut Muhammadiyah Ormas Islam Terbesar di Indonesia dan Dunia, Ini Buktinya

5. Rukyat tidak Dapat Meramalkan Tanggal Jauh Hari ke Depan

Penggunaan rukyat tidak dapat menyatukan hari-hari raya Islam di seluruh dunia, serta tidak dapat menata sistem waktu secara prediktif ke masa depan maupun ke masa lalu. Kenyataan ini membawa akibat serius seperti selama 1.500 tahun, Islam belum memiliki kalender Islam terpadu dan komprehensif yang dijadikan sebagai acuan bersama.

BACA JUGA: Apakah Benar Warga Muhammadiyah Anti Maulid Nabi?

6. Rukyat tidak Bisa Menyatukan Awal Bulan Islam Secara Global

Metode rukyat tidak dapat menyatukan seluruh dunia dengan prinsip satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Misalnya, sebagian bumi sebelah barat telah bisa melihat hilal sehingga akan memulai bulan kamariah baru keesokan harinya, sementara muka bumi sebelah timur pada hari yang sama tidak dapat melihat hilal sehingga memulai bulan kamariah baru lusa.

Akibatnya tanggal hijriah jatuh berbeda. Sederhananya, hilal yang terlihat di Indonesia berlaku bagi kawasan Indonesia dan tidak berlaku pada kawasan Afrika. Jika seperti ini, masing-masing kawasan akan memiliki kalender yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Di Masjid Muhammadiyah Usai Sholat tak Ada Dzikir dan Doa Berjamaah, Ini Alasannya


Metode rukyat hilal. Foto: Republika
Metode rukyat hilal. Foto: Republika

7. Jangkauan Rukyat Terbatas

Dalam kenyataan riil, rukyat tidak bisa meliputi seluruh kawasan dunia. Apalagi rukyat saat visibilitas pertama hanya meliputi sebagian muka bumi. Pada saat di suatu bagian dunia sudah terlihat hilal, daerah lain belum mengalaminya, bahkan di tempat itu bulan masih di bawah ufuk.

Hilal tidak dapat terukyat di seluruh muka bumi pada sore hari yang sama, sehingga mengakibatkan terjadinya perbedaan memulai awal bulan kamariah baru. Kalau itu terjadi dengan Zulhijah, maka terjadi persoalan kapan melaksanakan puasa Arafah.

BACA JUGA: Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

8. Rukyat Menimbulkan Masalah dalam Pelaksanaan Puasa Arafah

Penggunaan rukyat mengakibatkan tidak dapat menjatuhkan hari Arafah serentak di seluruh dunia sehingga menimbulkan masalah pelaksanaan ibadah puasa Arafah. Hal itu akan berdampak kepada kawasan-kawasan yang jauh dari Mekkah seperti Indonesia tidak serentaknya jatuh hari Arafah.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

9. Faktor Alam Seperti Cuaca

Hadis Ibn ‘Umar riwayat al-Bukhari dan Muslim di muka yang menyatakan, “Jika hilal di atasmu terhalang awan, maka estimasikanlah". memberi tempat bagi penggunaan hisab di kala bulan tertutup awan. Artinya hisab digunakan pada saat ada kemusykilan melakukan rukyat karena faktor alam (bulan tertutup awan).

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> GP Ansor Bantah Anggota Banser Lecehkan Tsamara Amany: Fotonya Dicatut

> Humor Gus Dur: Pastor Lega Dikira Gak Jadi Diterkam Harimau, Ternyata Harimaunya Lagi Baca Doa Makan

> Sempat Tantang Novel Bamukmin Duel, Denny Siregar: Gak Jadi Deh, Gw Males Bulan Puasa Berantem

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

sumber : https://kurusetra.republika.co.id/posts/224148/idul-adha-berbeda-kenapa-muhammadiyah-pakai-hisab-padahal-rasulullah-gunakan-rukyat-ini-alasannya
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement