REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelanjutan proyek pembangunan jalan tembus Jalan Pasar Minggu-Lenteng Agung masih belum menemukan kejelasan. Pasalnya proyek ini masih harus membebaskan lahan dan permukiman yang masih dihuni warga. Bahkan salah satu dampak juga akan menggusur sebagian lahan SDN Pejaten Timur 11 Pagi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Gak tahu juga sih, saya mah ngikutin aturannya saja. Karena kan ini dibangun ulang semuanya, tapi yang kegusur setengah jalan saja," kata penjaga SDN Pejaten Timur 11 Pagi, Amar kepada republika.co.id, Selasa (20/6/2023).
Disampaikan oleh Amar, bangunan sekolah tersebut hanya tergusur setengah bangunan. Lapangan olahraga dan musolah juga kena gusur setengahnya. Meskipun belum ada konfirmasi terkait kapan dimulai penggusuran, namun SDN Pejaten Timur 11 Pagi sudah merelokasi sebagian siswa dan guru ke SDN 01 dan 05 Jati Padang, Jakarta Selatan.
"Depannya doang dikurangin, tapi ya sekolah tetap beroperasi, paling nunggu dibangun ulang," ujar Amar.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengaku masih melanjutkan upaya pembebasan lahan untuk jalan tembusan Pasar Minggu-Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Jalan tembusan tersebut ditargetkan bakal beroperasi pada 2024.