Selasa 20 Jun 2023 22:10 WIB

Rusia Menyerang Kiev dan Kota-Kota Lain di Ukraina

Rusia diduga menggunakan drone buatan Iran.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
 Asap mengepul dari kebakaran di objek infrastruktur setelah serangan drone di Kyiv (Kiev), Ukraina, 19 Desember 2022, di tengah invasi Rusia. Sekitar 20 serangan drone menargetkan ibu kota Ukraina, Kyiv, pada dini hari tanggal 19 Desember, 15 di antaranya ditembak jatuh, menurut Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv. Pasukan Rusia memasuki Ukraina pada 24 Februari 2022 memulai konflik yang memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Asap mengepul dari kebakaran di objek infrastruktur setelah serangan drone di Kyiv (Kiev), Ukraina, 19 Desember 2022, di tengah invasi Rusia. Sekitar 20 serangan drone menargetkan ibu kota Ukraina, Kyiv, pada dini hari tanggal 19 Desember, 15 di antaranya ditembak jatuh, menurut Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv. Pasukan Rusia memasuki Ukraina pada 24 Februari 2022 memulai konflik yang memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Rusia menyerang target-target militer dan infrastruktur di seluruh Ukraina pada Selasa, (20/6/2023). Serangan tidak terkecuali ibu kota Ukraina, Kiev dan kota Lviv di bagian barat. Demikian ungkap para pejabat Ukraina.

Ukraina mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh 32 dari 35 pesawat tak berawak Shahed buatan Iran yang diluncurkan dari wilayah Bryansk, Rusia, dan Laut Azov.

Baca Juga

Namun, sebuah "fasilitas yang sangat penting" telah hancur diserang di Lviv, jauh dari garis depan dan sekitar 70 kilometer (43 mil) dari perbatasan dengan anggota NATO lain, Polandia, kata gubernur regional Maksym Kozytskiy. Dia tidak memberikan rincian lain dari fasilitas tersebut.

Tidak disebutkan adanya korban jiwa dalam serangan udara semalam. Serangan ini jadi serangan lanjutan, setelah penyerangan yang terakhir dilakukan oleh Moskow saat Kiev memulai serangan balasan. Saat itu, Kiev mengeklaim mereka telah merebut kembali 113 km persegi (44 mil persegi) wilayah itu dari pasukan Rusia.

Angkatan udara mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa pertahanan udara telah beraksi di sebagian besar wilayah Ukraina. "Namun, arah utama serangan pesawat drone Iran adalah wilayah Kiev. Lebih dari dua lusin Shahed dihancurkan di sini," kata pernyataan itu.

Kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa pesawat tak berawak yang menyerang wilayah Kiev itu dilakukan dalam beberapa gelombang, dengan peringatan udara yang berlangsung selama lebih dari empat jam. Beberapa bangunan komersial dan administrasi serta beberapa rumah pribadi rusak, katanya.

Kementerian Energi mengatakan puing-puing dari pesawat tak berawak yang jatuh merusak saluran listrik di wilayah Kiev dan juga di wilayah Mykolaiv di selatan, sehingga memutus aliran listrik bagi ratusan penduduk.

Juru bicara angkatan udara Yuriy Ihnat mengatakan dalam sebuah wawancara radio bahwa tidak mungkin sistem pertahanan udara dapat menjangkau seluruh wilayah negara sebesar Ukraina.

Angkatan udara mengatakan bahwa Rusia juga telah menghantam kota industri tenggara Zaporizhzhia dengan rudal Iskander dan S-300. Yuriy Malashko, kepala administrasi militer wilayah Zaporizhzhia, mengatakan bahwa Rusia telah menargetkan infrastruktur telekomunikasi dan properti pertanian dan peternakan.

Militer Ukraina mengatakan bahwa, menurut informasi awal, Rusia telah menembakkan tujuh rudal ke Zaporizhzhia. Kantor kejaksaan mengungkapkan seorang wanita berusia 70 tahun tewas dan tiga orang terluka pada hari Senin lalu, dalam serangan artileri Rusia di wilayah Sumy di timur laut.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Dan tidak ada komentar balasan segera dari Rusia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement