Selasa 20 Jun 2023 23:32 WIB

Uhamka Gelar Pengabdian Masyarakat di Pulau Pari, Kepulauan Seribu

Uhamka mengadakan pengabdian masyarakat di Pulau Pari mengenalkan industri pariwisata

Prodi Pendidikan Sejarah Uhamka melakukan pengabdian masyarakat di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Foto: Istimewa
Prodi Pendidikan Sejarah Uhamka melakukan pengabdian masyarakat di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan wisata baik itu wisata alam maupun wisata buatan. Potensi tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menjadi peluang yang berharga bagi daerah yang memiliki potensi pariwisata.

Pulau Pari merupakan salah satu wisata alam yang memberikan keindahan pantai dan bawah laut yang mempesona. Hal tersebut dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung jika pariwisata Pulau Pari dapat dikelola dengan baik.

Baca Juga

Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas HAMKA (Uhamka) melakukan pengabdian masyarakat yang terdiri dari dua dosen yaitu Merina dan Lelly Qodariah serta seorang mahasiswa, Cahya Adhitya Pratama.

Program ini memberikan pendampingan bagi pemuda Pulau Pari tentang industri pariwisata yang dapat menjadi peluang yang potensial. Pengabdian masyarakat dilakukan selama dua kali yaitu pada 5 Mei 2023 dan 19 Juni 2023. 

“Pemuda diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengelola potensi pariwisata dengan gagasan dan aksi yang nyata. Dengan pendampingan ini, pemuda dapat bergerak dan menggerakkan untuk menciptakan industri pariwisata yang bermanfaat bagi daerah tersebut,” kata Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Sejarah Uhamka, Merina, dalam rilisnya, Selasa (20/6/2023).

Ketua LPPM Uhamka, Gufron Amrillah menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat bermanfaat dan membantu masyarakat Pulau Pari. Khususnya di sektor ekonomi, sosial, pendidikan dan lainnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat pertemuan pertama yaitu pada 5 Mei 2023 telah menghasilkan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh salah satu pemuda Pulau Pari yaitu Alimuddin. Pemuda ini memiliki event organizer (EO) Trip Pari Adventure dengan aktivitas pengenalan objek daya tarik wisata dan edukasi tentang pentingnya mangrove bagi kehidupan masyarakat laut.

Kemudian, kegiatan pengabdian masyarakat pertemuan kedua yaitu pada 19 Juni 2023 dengan memberikan pendampingan untuk mengarahkan tata cara pendaftaran usaha jasa pariwisata untuk mengembangkan lebih lanjut usaha pariwisata yang bersifat legal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement