REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan penyerang AC Milan, Filippo Inzaghi menceritakan lagi hubungannya dengan Massimiliano Allegri. Pada masa lalu, mereka sama-sama berada di Milan.
Inzaghi penyerang klub tersebut. Allegri pelatihnya. Lewat autobiografinya, sang bomber mencertakan relasi antara mereka berakhir buruk.
Inzaghi gantung sepatu pada 2012. Sebetulnya ia tidak berniat memutuskan pensiun saat itu. Namun Allegri yang mendorongnya keluar.
"Allegri yang mengakhiri karier bermain saya. Pada Faktanya, Milan dan saya telah mencapai kesepakatan pada musim semi 2012, untuk memperpanjang kontrak saya selama setahun lagi," kata sosok yang juga pernah berkostum Juventus itu, dikutip dari Football Italia, Selasa (20/6/2023).
Artinya, ia seharusnya tetap berkostum Rossneri sampai Juni 2013. Inzaghi merasa layak mendapatkan kesempatan itu. Ia prihatin dengan situasi klub.
Milan kehilangan banyak pemimpin. Paolo Maldini, Andrea Pirlo, Alessandro Nesta. Kemudian Gennaro Gattuso, serta Clarence Seedorf tak terlihat lagi. Inzaghi lantas berbicara dengan petinggi klub saat itu, Adriano Galliani. Ia masih ingin berjuang bersama Milan.
"Galliani senang menemukan solusi ini bersama saya. Di sisi lain, Allegri menokaknya. Dia tidak ingin saya berada di ruang ganti lagi. Dia memberi tahu Direktur agar kontrak saya tidak diperpanjang. Bagi saya itu sebuah pukulan," ujar pemilik 57 caps tim nasional Italia ini.
Inzaghi tak memiliki pilihan lain. Ia merasa tidak diperlukan. Ia akhirnya pensiun. Total 10 musim sosok kelahiran Piacenza ini memperkuat Rossoneri. Sejauh itu, ia tampil dalam 300 pertandingan. Hitungannya dari berbagai ajang.
Inzaghi nyaris merah segalanya bersama Milan. Beberapa di antaranya, dua trofi scudetto, dan dua mahkota Liga Champions.