Selasa 20 Jun 2023 23:29 WIB

Ace: Penceramah Harus Hindari Ceramah Berisi Ujaran Kebencian

Penceramah dituntut memiliki ilmu agama mumpuni

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nashih Nashrullah
 Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menyatakan penceramah dituntut memiliki ilmu agama mumpuni
Foto: republika
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menyatakan penceramah dituntut memiliki ilmu agama mumpuni

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Penceramah atau dai di Indonesia diharapkan terus meningkatkan kompetensi di tengah arus teknologi yang berkembang pesat. Bahkan, mereka diharapkan tidak boleh kalah dari mesin pencari Google. 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan tantangan penceramah semakin besar di tengah arus informasi dan teknologi. Oleh karena itu, mereka harus terus meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca Juga

"Arus informasi semakin deras melalui media sosial seiring itu masyarakat menginginkan hal instan dalam persoalan agama, cukup bertanya hanya ke ‘Google’," ucap dia di acara penguatan kompetensi penceramah agama Islam Kemenag di Bandung, Senin (19/6/2023) melalui keterangan resmi yang diterima. 

Padahal, dia mengatakan pemahaman terhadap agama harus melihat terhadap asal usulnya atau sumber utama (sanad). Dengan kondisi arus informasi dan teknologi yang masif, hal itu menjadi tantangan pendakwah. 

Ace melanjutkan ceramah yang mengumbar ujaran kebencian pun harus dihindari karena bertentangan dengan nilai-nilai dakwah. Kompetensi penceramah saat ini sangat diperlukan. 

"Para pendakwah selain harus memiliki ilmu agama mumpuni, harus menjadi teladan bagi umat," kata dia.

Baca juga: Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan

Dia mengatakan teknologi dan informasi harus dimanfaatkan dengan baik dan sesuai dengan adab yang benar. 

Serta tidak membahas hal-hal berkaitan ujaran kebencian dan mengedepankan semangat toleransi.  "Kalau ada ribut-ribut soal pendirian rumah ibadah, tolong didamaikan. Jangan malah memanas-manasi," jelas dia. 

Dia pun mengungkapkan penceramah memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan umat. Menurut dia, masyarakat membutuhkan kondisi yang aman dan tenang dalam beribadah. 

"Mari kita lakukan ceramah dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip dakwah yang benar agar kedamaian, kerukunan dan kemaslahatan umat bisa terbangun di negeri tercinta ini," kata dia.   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement