REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asuransi telah lama dinilai memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan keuangan masyarakat di dunia maupun Indonesia. Sebagai negara dengan laju pertumbuhan ekonomi yang positif, literasi terhadap asuransi menjadi sangat penting disosialisasikan kepada publik.
“Asuransi itu sebenarnya satu service ataupun produk jasa yang sangat penting untuk perlindungan keuangan masyarakat. Sebenarnya transaksi semua keuangan itu aman, sepanjang kita melakukan transaksi yang sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Direktur Utama Sinarmas MSIG Life, Wianto Chen, di Jakarta, seperti dilansir pada Selasa (20/6/2023).
Wianto mengatakan, calon nasabah tak perlu cemas dan khawatir terhadap produk jasa yang diberikan oleh asuransi. "Yang kita harus khawatirkan adalah kalau kita belum ada proteksi," ujarnya.
Namun sayangnya, kata dia, kesadaran masyarakat terkait asuransi masih belum tinggi. Untuk merespons hal tersebut, kata Wianto, saat ini pihaknya melakukan terobosan terkait dengan proses identifikasi new customer untuk memudahkan akses masyarakat mendapatkan proteksi. Dalam tahap awal, kata dia, pihaknya sudah menggunakan sistem biometrik.
"Di sini kita sudah memperoleh izin dari regulator untuk penjualan elektronik, semua tercatat, terdokumentasi, dan terverifikasi dengan baik.”
Lebih lanjut, Wianto menjelaskan, dari sisi bisnis pihaknya telah memberikan performa yang bagus. Salah satu indikatornya dapat dilihat dari pencapaian Risk Based Capital (RBC) pada tahun 2022.
Data tahun lalu ini memperlihat RBC yang dimiliki Sinarmas MSIG Life berada pada level yang sangat baik yaitu segmen konvensional sebesar 2.527,75% dan segmen syariah sebesar 137,85%.
Capaian itu, kata dia, sudah melampaui batas yang diwajibkan oleh regulator yaitu 120% untuk konvensional dan 100% untuk syariah.
"Hal ini menjadi bukti komitmen untuk terus memastikan keuangan tetap berada pada posisi yang sangat baik untuk terus menyediakan layanan-layanan yang optimal dan perlindungan finansial yang komprehensif bagi seluruh nasabah," kata dia.
Seperti dinukil dari Antara, pihaknya mencatatkan pertumbuhan nilai bisnis atau New Business Value (NBV) 85 persen sebesar Rp102 miliar dengan nilai aset sebesar Rp15,4 triliun.
Wianto mengatakan, kinerja keuangan perusahaan saat ini sangat sehat dan kuat, karena itu ia tetap optimistis kinerja Sinarmas MSIG Life akan terus bertumbuh.
"Perusahaan tetap berkomitmen untuk menjalankan praktek good corporate governance dan transparan dalam menjalankan bisnis perusahaan. Dalam kaitan itu, perusahaan secara proaktif melaporkan kasus hukum terkait dugaan polis palsu yang merugikan perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI)," kata Wianto.