Rabu 21 Jun 2023 03:15 WIB

PNM Aceh Salurkan Pembiayaan Mekaar Rp 422 Miliar

Jumlah nasabah aktif Mekaar sebanyak 294 ribu penerima manfaat.

 Pelatihan pelaku usaha mikro kecil yang diselenggarakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Foto: Antara/Kiki Cahyadi
Pelatihan pelaku usaha mikro kecil yang diselenggarakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Aceh menyebutkan hingga Mei 2023 melalui Cabang Aceh telah menyalurkan pembiayaan kepada nasabah ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sebesar Rp 422 miliar dari target tahun ini Rp 1,4 triliun.

"Pembiayaan yang kami salurkan ini menyasar pelaku ultra mikro yang tersebar di seluruh Aceh dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat di provinsi ini, khususnya dan Indonesia umumnya," kata Pemimpin PT PNM Cabang Aceh Muhammad Wazir, di Banda Aceh, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga

Ia menyebutkan sejak beroperasi di Aceh, perusahaan pelat merah tersebut melalui program Mekaar sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,8 triliun untuk sektor usaha ultra mikro. Jumlah nasabah aktif Mekaar sebanyak 294 ribu penerima manfaat.

Wazir menjelaskan, pembiayaan yang disalurkan tersebut tanpa agunan dan berlaku tanggung renteng. Plafon pembiayaan yang diberikan kepada masing-masing nasabah Rp 3 juta sampai Rp 10 juta per nasabah.

Ia menyebutkan jika dilihat data secara Provinsi Aceh, maka PNM melalui program Mekaar telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 626 miliar sampai dengan Mei 2023. Namun, ada sebagian unit Mekaar ada yang di bawah koordinasi PNM Cabang Medan dan Kabanjahe.

Menurut dia, dalam pemberian pembiayaan tersebut pihaknya memberikan pembinaan, pelatihan dan pendampingan, sehingga dana yang diberikan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain memberikan pelatihan, para nasabah juga akan mengikuti pertemuan mingguan bersama Account Officer (AO) PT PNM sesuai dengan wilayah kerja masing-masing dalam upaya memantau perkembangan usaha dan juga kendala yang dihadapi para nasabah.

Pihaknya optimistis lewat program pembinaan, pelatihan dan pendampingan akan mampu menggerakkan para pelaku usaha khususnya sektor UMKM untuk terus tumbuh dan bangkit dan bersaing dengan produk lainnya di pasaran. Ia menambahkan program yang dijalankan tersebut juga bagian untuk menjadikan para pelaku UMKM naik kelas, sehingga pembiayaan yang diterima seiring waktu akan terus meningkat dan menjadi lebih besar dengan program lainnya.

Data PT PNM menyebutkan hingga 30 April 2023 telah menyalurkan pembiayaan secara nasional untuk program Mekaar sebesar Rp 23,05 triliun kepada 14.551.096 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 62 cabang, 3.800 kantor unit layanan PNM Mekaar dan 645 kantor unit layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.664 kecamatan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement