Selasa 20 Jun 2023 23:47 WIB

Punya Keinginan? Lakukan Sholat Hajat, Ini Doa dan Tuntunannya

Sholat hajat mempunyai sejumlah keutamaan

Sholat hajat (ilustrasi). Sholat hajat mempunyai sejumlah keutamaan
Foto: Republika
Sholat hajat (ilustrasi). Sholat hajat mempunyai sejumlah keutamaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Bagi setiap orang, hidup tidak selalu mudah. Banyak rintangan mesti dilalui demi meraih apa yang diharapkan. 

Dalam menjalani prosesnya, ketika terdapat cita-cita, keinginan khusus yang benar-benar kita dambakan, kita dianjurkan melaksanakan sholat hajat. 

Baca Juga

Dalam kitab al-Adzkar karya Imam an-Nawawi (w  676 H) dikutip hadits yang diriwayatkan Imam at-Tirmidzi (279 H) mengenai anjuran shalat hajat:

عَنْ  عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى  قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ كَانَتْ لَهُ إِلَى اللَّهِ حَاجَةٌ أَوْ إِلَى أَحَدٍ مِنْ بَنِيي آدَمَ، فَلْيَتَوَضَّأْ وَلْيُحْسِنِ الْوُضُوءَ، ثُمَّ لْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ لِيُثْنِ عَلَى اللَّهِ، وَلْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،...  

dari Abdullah bin Abu Aufa dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang yang memiliki hajat (keinginan) kepada Allah atau kepada manusia, hendaklah dia berwudHu dengan menyempurnakan wudunya, lalu melaksanakan sholat dua rakaat, memuji kepada Allah, membaca shalawat kepada Nabi SAW.” (HR at-Tirmidzi)

Niat sholat hajat. 

Adapun niat dari sholat hajat adalah:

اُصَليْ سُنةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillaahi ta’aala (saya shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah).

Baca juga: Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan

Setelah melaksanakan sholat dua rakaat, kita dianjurkan membaca doa sebagai berikut:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِللِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَههُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Laa illaaha illallaahul-haliimul-kaarim, subhaanallaahi rabbil’arsyil-‘adzim. Al-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin. As’aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa’ima magfiratika wal -‘ismata min kulli dzambin wal-ganiimata min kulli birrin was-salaamata min kulli istmin, laa tada’ lii dzanban illaa gafartahuu wa laa hamman illaa farrajtahuu wa laa haajatan hiya laka ridlan illaa qadlaitahaa yaa arhamar-raahimiin.

Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Mahapenyantun lagi Mahamulia, Mahasuci Allah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan  rahmat-Mu dan hal-hal yang memastikan ampunan-Mu, dan terpelihara dari semua dosa yang menjarah setiap kebaikan dan selamat dari semua dosa. Janganlah Engkau tinggalkan suatu dosa pun bagiku, melainkan Engkau mengampuninya, dan tidak pula kesusahan melainkan Engkau berikan penawar kepadanya dan tidak pula suatu keperluan yang diridhai oleh-Mu melainkan Engkau memastikan buatku, wahai Yang Maha Penyayang diantara para penyayang.”

Selesai membaca doa di atas, Imam an-Nawawi menganjurkan untuk melengkapinya dengan doa kebaikan dunia dan akhirat

 اللَّهُمَّ آتِنا في الدُّنْيا حَسَنَةً وفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنا عَذَابَ النَّارِ Allahumma aatina fid-dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban-naar

"Ya Allah anugerahkan  kebaikan kepadaku baik di dunia maupun di akhirat, dan jagalah aku dari siksa api neraka."  (Lihat selengkapnya an-Nawawi al-Adzkar, hlm 184 bab adzkar shalat al-hajat) 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement