Rabu 21 Jun 2023 08:30 WIB

Begal Semakin Sadis, Nekat Aniaya Korban Secara Acak

Polri harus menindak tegas pelaku begal.

Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pelaku begal ditembak polisi karena melawan saat hendak ditangkap.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Ilustrasi pelaku begal ditembak polisi karena melawan saat hendak ditangkap.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Anggota DPRD Kota Medan Daniel Pinem mendorong Polrestabes Medan maupun Polres Pelabuhan Belawan bergerak cepat mengatasi aksi pembegalan di Kota Medan, Sumatra Utara.

"Kami di DPRD mendorong Polrestabes Medan dan Polres Pelabuhan Belawan serta jajarannya meningkatkan operasi pengamanan pelaku begal di Medan," ujar Daniel di Medan, Selasa (21/6/2023).

Baca Juga

Menurut legislator tersebut situasi keamanan di wilayah hukum Ibukota Provinsi Sumatra Utara akhir-akhir ini kurang kondusif akibat mulai sering aksi pembegalan.

Bahkan seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bernama Insanul Anshori Hasibuan menjadi korban pembacokan oleh komplotan begal.

Peristiwa yang menewaskan Insanul ini awalnya keluar dari kos-kosan mencari makan bersama temannya dengan mengendarai sepeda motor di Jalan Mustafa, Medan, Rabu (14/6) dini hari.

"Keganasan aksi begal ini telah menimbulkan keresahan dan hilangnya rasa tidak aman bagi warga Kota Medan untuk melakukan aktifitas di malam hari," katanya.

Politisi ini juga mengusulkan bantuan anggaran kepada Polrestabes Medan maupun Polres Pelabuhan Belawan agar dapat dialokasikan di perubahan APBD Kota Medan tahun ini.

"Kita berharap Pemkot Medan atau unsur Forkopimda Kota Medan agar lebih peduli menciptakan Kota Medan kondusif," kata Daniel.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa mengatakan pihaknya terus berupaya mengatasi kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat Kota Medan.

"Kami tetap melaksanakan patroli bersama instansi terkait secara maksimal sebagai upaya pengungkapan kasus-kasus begal dan aksi kejahatan lainnya," katanya.

Selain itu, petugas juga telah melaksanakan patroli setiap malam untuk mengantisipasi tindakan kejahatan jalanan di wilayah hukum Kota Medan.

"Kita sudah laksanakan Sispamkota (sistem pengamanan kota) setiap malam, tim patroli presisi dan tim tawon," tutur Valentino.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement