REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tiga mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menciptakan alat bantu skrining deteksi kanker serviks berbasis artificial intelligence (AI). Ketiganya adalah Nabilah Sabilillah yang merupakan mahasiswa Profesi Bidan 2023 serta Dwita Rahmadini Hendri dan Khairun Nisa yang merupakan mahasiswa Teknik Biomedis 2019.
Nabilah Sabilillah menjelaskan, inovasi yang diberi nama AlteVIA adalah sebuah artificial intelligence (AI) pendeteksi lesi acetowhite, yaitu citra tanda gejala kanker pada mulut rahim atau serviks.
“Kami mengombinasikan hardware berupa probe (tabung berkamera mini) yang nyaman sebagai alternatif spekulum (alat logam yang biasa digunakan untuk membuka organ vagina dan melihat citra mulut rahim)," kata Nabil, Rabu (21/6/2023).
Ia menjelaskan, hal yang melatarbelakangi hadirnya AlteVIA, yakni karena tingginya prevalensi kematian akibat kanker serviks di Indonesia. Salah satu penyebabnya, yakni kurang rutinnya wanita melakukan pemeriksaan berulang dengan alasan pengalaman tidak nyaman saat prosedur pemeriksaan menggunakan spekulum.