Rabu 21 Jun 2023 14:08 WIB

Mahasiswa Unair Ciptakan Alat Deteksi Kanker Serviks Berbasis AI

Tim Unair berhasil meraih gold medal pada ajang Indonesia International IoT Olympiad.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Tiga mahasiswa Unair yang menciptakan alat bantu skrining deteksi kanker serviks.
Foto: Dokumen
Tiga mahasiswa Unair yang menciptakan alat bantu skrining deteksi kanker serviks.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tiga mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menciptakan alat bantu skrining deteksi kanker serviks berbasis artificial intelligence (AI). Ketiganya adalah Nabilah Sabilillah yang merupakan mahasiswa Profesi Bidan 2023 serta Dwita Rahmadini Hendri dan Khairun Nisa yang merupakan mahasiswa Teknik Biomedis 2019.

Nabilah Sabilillah menjelaskan, inovasi yang diberi nama AlteVIA adalah sebuah artificial intelligence (AI) pendeteksi lesi acetowhite, yaitu citra tanda gejala kanker pada mulut rahim atau serviks.

“Kami mengombinasikan hardware berupa probe (tabung berkamera mini) yang nyaman sebagai alternatif spekulum (alat logam yang biasa digunakan untuk membuka organ vagina dan melihat citra mulut rahim)," kata Nabil, Rabu (21/6/2023).

Ia menjelaskan, hal yang melatarbelakangi hadirnya AlteVIA, yakni karena tingginya prevalensi kematian akibat kanker serviks di Indonesia. Salah satu penyebabnya, yakni kurang rutinnya wanita melakukan pemeriksaan berulang dengan alasan pengalaman tidak nyaman saat prosedur pemeriksaan menggunakan spekulum.

Selama ini, kata dia, skrining kanker serviks dilakukan melalui tes IVA, yaitu menginspeksi mulut rahim dengan mata telanjang selepas olesan asam asetat. Tim Unair berpendapat, tes IVA yang sering digunakan ini memiliki subjektivitas yang tinggi dan hanya bergantung pada kompetensi pemeriksa yang tidak merata di Indonesia.

"Perjalanan sejak masa pra-kanker hingga menjadi kanker membutuhkan waktu tahunan. Dalam masa itu, bila terdeteksi sejak dini, kemudian langsung dilakukan tindakan pengobatan, maka jaringan mulut rahim pasien, kemungkinan besar dapat sembuh 100 persen seperti semula," ujarnya.

Atas inovasinya tersebut, Tim Unair berhasil meraih gold medal pada ajang Indonesia International IoT Olympiad (I3O). Meski demikian, Sabil mengaku tidak begitu fokus pada penghargaan yang diraih. Ia berharap, dengan lahirnya inovasi AlteVIA, dapat meningkatkan kualitas skrining dan kesediaan wanita dalam mengecek mulut rahimnya lebih sering.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement