REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, progres pembangunan smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, berjalan baik. Hal ini disampaikan Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek persiapan pembangunan smelter di Gresik dan smelter tembaga milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (20/6/2023).
"Smelter yang dibangun PT Freeport Indonesia sudah mencapai 72 persen. Insya Allah, Mei tahun depan sudah bisa selesai," ujar Erick.
Erick menyampaikan, pembangunan smelter ini merupakan momentum besar dalam perjalanan Indonesia menjadi negara maju. Dengan smelter ini, Erick melanjutkan, Indonesia akan mengelola dan mengintegrasikan kekayaan alam untuk memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.
"Kita bukan lagi fokus pada konsumsi, melainkan pada produksi dalam ekosistem dunia seperti EV baterai yang merupakan komponen utama mobil listrik. Ini akan membuat pembangunan ekonomi Indonesia semakin pesat dan tercipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat," ujar Erick.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan smelter merupakan pijakan fondasi bagi Indonesia untuk menjadi negara maju pada masa mendatang. Jokowi menyebutkan, adanya sejumlah pabrik peleburan akan menambah daya saing yang dimiliki Indonesia dan mengubah ketergantungan ekonomi dari sektor konsumsi ke sektor produksi.
"Ke depan, kita memiliki daya saing di situ, daya saing kita ada di situ itulah yang kita gunakan sebagai pijakan. Smelter ini pijakan fondasi untuk kita menjadi negara maju karena dari yang bertumpu pada konsumsi, bertumpu sekarang pada produksi," kata Jokowi.