Rabu 21 Jun 2023 14:15 WIB

Arab Saudi Kutuk Keras Aksi Kekerasan Pasukan Israel di Wilayah Jenin

Sebanyak enam warga Palestina, satu di antaranya anak-anak, tewas

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Asap mengepul dari ledakan saat serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Asap mengepul dari ledakan saat serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi mengutuk keras aksi kekerasan pasukan Israel saat menggelar operasi penyerbuan di wilayah Jenin, Tepi Barat. Sebanyak enam warga Palestina, satu di antaranya anak-anak, tewas dalam peristiwa itu.

“Kementerian menegaskan kembali penolakan tegas Arab Saudi atas pelanggaran berat yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi dalam sebuah pernyataan, Selasa (20/6/2023), dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

Selain menewaskan enam warga Palestina, operasi penyerbuan pasukan Israel ke Jenin juga menyebabkan lebih dari 90 orang lainnya luka-luka. “Arab Saudi menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada keluarga para korban, serta kepada pemerintah dan rakyat Palestina, juga mengharapkan pemulihan yang cepat bagi yang terluka,” kata Kemenlu Saudi.

Pasukan Israel menggelar operasi penyerbuan ke kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023) lalu. Wakil Gubernur Jenin Kamal Abu al-Rub mengungkapkan, pasukan Israel mulai melancarkan penyerbuan sekitar pukul 04:00 waktu setempat. “Tentara (Israel) menyerbu kamp (pengungsi Jenin) dan kota setelah salat Subuh dalam jumlah besar, dan terjadi baku tembak yang intens,” ungkapnya.

Kelompok perlawanan Palestina, Jihad Islam, mengaku terlibat dalam aksi baku tembak dengan pasukan Israel di Jenin. Dalam operasinya, Israel turut mengerahkan helikopter militer. Lewat keterangan resminya, militer Israel mengatakan, mereka melancarkan penyerbuan ke kamp pengungsi Jenin untuk menangkap warga Palestina yang diduga melakukan aksi penyerangan.

Menurut militer Israel, beberapa warga Palestina yang bersenjata tertembak dalam baku tembak. Kantor berita Palestina, WAFA, mengungkapkan, ketika melancarkan aksinya, pasukan Israel menggunakan peluru tajam, gas air mata, dan granat kejut terhadap warga sipil.

Palestina telah mengutuk aksi penyerbuan pasukan Israel ke Jenin. “Keheningan internasional dan standar ganda mendorong pemerintah Israel untuk melakukan lebih banyak pembunuhan, penghancuran dan intimidasi terhadap rakyat kami, dan selama pasukan Israel, kekuatan pendudukan, tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka, agresi serta penyerangan akan berlanjut,” kata Kabinet Palestina dalam sebuah pernyataan.

Sepanjang tahun ini, Israel tercatat telah membunuh lebih dari 160 warga Palestina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement