REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jonathan Latumahina, ayah korban Cristalino David Ozora, mengkritisi kinerja Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang bertugas di persidangan kasus penganiayaan berat tersebut. Dia mengkitik jaksa yang dianggap tidak mendalami dugaan ancaman penembakan yang dilakukan oleh terdakwa Mario Dandy Satriyo kepada anaknya.
"Sampai saat ini JPU nggak memperdalam soal ancaman penembakan pelaku ke David, padahal bukti-bukti sudah gue kasih semua," cuit Jonathan melalui akun Twitternya, Rabu (21/6).
Dia bertekad tidak akan tinggal diam jika ancaman penembakan yang dilakukan Mario Dandy kepada David Ozora tidak diusut. Bahkan jika ancaman terdakwa Mario Dandy tidak didalami maka dia mengancam akan membeberkan bukti-bukti pengancaman ini ke masyarakat luas.
"Kalau nggak ada pergerakan maka gue akan bongkar di sini, biar masyarakat menilai bagaimana hukum kita bergulir," tegas Yonathan.