Rabu 21 Jun 2023 16:37 WIB

Collaboreight SMAN 8 Angkat Cerita dari Maluku

Kalesang Larat merupakan cerita budaya nusantara dari daerah Maluku.

Red: Agus Yulianto
Collaboreight dari Sekolah Menangah Atas Negeri (SMAN) 8 Jakarta akhirnya kembali digelar secara offline di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), pada Selasa (20/6) malam.
Foto: Dok. Republika
Collaboreight dari Sekolah Menangah Atas Negeri (SMAN) 8 Jakarta akhirnya kembali digelar secara offline di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), pada Selasa (20/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah sempat melakukan pagelaran secara online dikarenakan pandemi Covid-19 selama tiga tahun, maka Collaboreight dari Sekolah Menangah Atas Negeri (SMAN) 8 Jakarta akhirnya kembali digelar secara offline di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), pada Selasa (20/6) malam. Dan kali ini mengambil kisah 'Kalesang Larat', yang merupakan cerita dari daerah Maluku.

Pembina Kesenian SMAN 8, Reza Fajrin Wijayakusuma menjelaskan, Collaboreight adalah program kerja dari ekstrakurikuler kesenian SMAN 8 Jakarta, yang menggabungkan dari seluruh divisi unsur kesenian yang ada. Seperti kesenian modern dan tradisional dengan konsep utamanya adalah drama musikal. Dan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang ke 13 kalinya.

“Seperti yang diketahui jika Collaboreight selalu mengangkat tema kebudayaan atau cerita nusantara yang diangkat dari kisah adat daerah di Indonesia. Dan untuk tahun ini yang diangkat adalah cerita dari Maluku yang berjudul Kalesang Larat,” kata Reza dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/6/2023).

Pada collaboreight kali ini, tambahnya, untuk semuanya merupakan peran serta dari siswa dan siswi, mulai dari penulis cerita, pencipta lagu, musisi, pemain, dan panita semua dari siswa. Sedangkan untuk pelatih diambil dari luar, namun hanya untuk mengarahkan atau mengenalkan seni pertunjukan kepada siswa