REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penyaluran hewan kurban kembali dilakukan pada Hari Raya Idul Adha 2023 oleh Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Yogyakarta. Penyaluran dilakukan ke daerah-daerah minus hewan kurban dan rawan sosial di DIY.
Pengecekan rencana lokasi distribusi hewan kurban pun dilakukan menjelang Idul Adha di beberapa wilayah di DIY. Salah satunya yang dilakukan di wilayah perbukitan yakni di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Selasa (21/6/2023) kemarin.
Kepala Divisi Program BMH Yogyakarta, Syai’in Kodir mengatakan, pengecekan ini dilakukan guna memastikan penyaluran hewan kurban nantinya tetap sasaran. Diharapkan melalui pengecekan ini, penyaluran hewan kurban nantinya juga dapat berjalan dengan baik dan multi manfaat.
"Kami kunjungi salah satunya di wilayah perbukitan Samigaluh, Kulonprogo, DIY. Perjalanan satu jam lebih dari Kota Yogyakarta karena melalui jalan yang cukup terjal untuk sampai di kampung tujuan," kata Kodir, Rabu (21/6/2023).
Kodir menyebut, di Samigaluh sendiri masih banyak kelurahan yang sangat membutuhkan daging kurban. Untuk itu, pengecekan dilakukan agar nantinya daging kurban yang didistribusikan sampai langsung ke masyarakat yang membutuhkan tersebut.
"Kita ingin memastikan sasaran distribusi kurban dari BMH Yogyakarta supaya tepat sasaran dan juga memiliki manfaat ganda. Yaitu selain memberikan daging kurban kepada masyarakat yang sangat membutuhkan, juga sebagai penguatan akidah bagi masyarakat Muslim setempat," tegas Kodir.
Pengurus Masjid Al-Hayyun, Taslim menyebut, lokasi tempat tinggalnya termasuk wilayah perbukitan paling atas. Masjid tersebut berlokasi di Dusun Kaweron, Sidoharjo, Samigaluh.
Menurutnya, warga di Dusun Kaweron banyak yang membutuhkan daging kurban. Pasalnya, menjelang Idul Adha ini pihaknya masih belum mendapatkan informasi adanya hewan kurban yang masuk ke wilayah tersebut.
Baik hewan kurban dari masyarakat setempat, maupun hewan kurban dari luar wilayah Kaweron. Terlebih, sebagian besar mata pencaharian penduduk setempat yakni sebagai buruh, petani, hingga tukang.
"Disini belum ada kepanitiaan kurban, belum ada hewan kurban yang mau kita sembelih di hari raya besok. Makanya kami mewakili masyarakat dan jamaah Masjid Al-Hayyun ini berharap ada bantuan hewan kurban dari BMH. Semoga Allah memudahkan dan mengabulkan," kata Taslim.