Rabu 21 Jun 2023 16:53 WIB

Sebelum Hilang, Kapal Wisata Titanic Beberapa Kali Lakukan Penyelaman yang Sukses

Kapal selam wisata Titan telah melakukan sejumlah penyelaman yang sukses ke Titanic

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
Kapal selama wisata itu membawa lima wisatawan untuk melihat puing-puing kapal Titanic
Foto: AP
Kapal selama wisata itu membawa lima wisatawan untuk melihat puing-puing kapal Titanic

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal selam wisata Titan telah melakukan sejumlah penyelaman yang sukses ke dan dari bangkai kapal Titanic, yang terkenal tenggelam di Atlantik Utara selama pelayaran debutnya pada tahun 1912.

Ilmuwan planet Alan Stern, yang memimpin misi New Horizons NASA ke Pluto dan tata surya bagian luar, melakukan salah satu penyelaman itu. Mantan astronaut NASA Scott Parazynski telah melakukan perjalanan bangkai kapal Titanic juga, dan dia bergabung dengan dewan direksi OceanGate tahun lalu.

Baca Juga

Kapal selam Titan dibangun dengan bantuan dari NASA. Perusahaan OceanGate yang berbasis di Washington berkonsultasi dengan para insinyur di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA di Alabama selama pengembangan kapal selam laut dalam tersebut. Menurut OceanGate, kolaborasi tersebut datang melalui perjanjian Space Act dengan agensi tersebut.

“Keahlian NASA dalam desain dan susunan penempatan serat otomatis dari lambung komposit sangat berharga dalam proyek ini,” kata pendiri dan CEO OceanGate Stockton Rush dalam pernyataan Maret 2022, dilansir dari Space, Rabu (21/6/2023).

Rush menambahkan kemampuan untuk membangun lambung tekanan Titan dengan serat karbon tingkat kedirgantaraan dan protokol manufaktur menghasilkan kapal selam yang beratnya hanya sebagian kecil dari berat kapal selam awak penyelam lainnya.

“Pengurangan berat ini memungkinkan kami membawa bentuk muatan yang jauh lebih besar yang kami gunakan untuk membawa lima awak: seorang pilot, peneliti, dan spesialis misi,” ujarnya.

Untuk diketahui, kontak dengan kapal selam Titan hilang pada Ahad (18/6/2023) sekitar satu jam 45 menit setelah berangkat dari kapal induknya untuk turun ke kedalamaan, menurut BBC. Kapal selam seperti Titan harus diangkut ke dan dari zona penurunannya, sedangkan kapal selam dapat melakukan perjalanan sendiri.

Diperkirakan kapal selam itu memiliki cukup oksigen untuk menopang awaknya selama sekitar 96 jam ketika hilang. Tidak jelas apa yang salah atau di mana Titan sekarang berada, meskipun pencarian intensif sedang dilakukan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement