Rabu 21 Jun 2023 18:58 WIB

Apa Misi Penyelaman Kapal Selam Wisata Titanic?

Tujuan ekspedisi untuk mencatat kerusakan Titanic serta ekosistem bawah air

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
OceanGate telah melakukan misi wisata ke bangkai kapal Titanic sejak 2021.
Foto: AP
OceanGate telah melakukan misi wisata ke bangkai kapal Titanic sejak 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk mencari kapal selam yang hilang, dengan membawa lima orang dalam misi untuk mendokumentasikan reruntuhan Titanic. Kapal selam Titan yang hilang itu dioperasikan oleh OceanGate Expeditions, sebuah perusahaan yang berbasis di negara bagian Washington AS.

OceanGate telah melakukan misi wisata ke bangkai kapal Titanic sejak 2021. Kapal selama Titan memulai perjalanannya pada Ahad (18/8/2023) pagi bersama kapal pendukungnya, Polar Prince kehilangan kontak sekitar satu jam 45 menit kemudian.

Baca Juga

Tidak seperti kapal selam lain yang dapat berangkat dan kembali ke pelabuhan dengan kekuatannya sendiri, kapal selam Titan membutuhkan kapal lain untuk meluncurkan dan memulangkannya. Titan diluncurkan dari Polar Prince, kapal pemecah es yang disewa oleh OceanGate. Kapal Dolar Prince mengangkut orang dan kapal selam ke lokasi bangkai kapal Titanic di Atlantik Utara. Penasihat OceanGate, David Concannon mengatakan, kapal selam Titan memiliki pasokan oksigen selama 96 jam.

Apa misi kapal selam Titan?

Tujuan ekspedisi OceanGate adalah untuk mencatat kerusakan Titanic serta ekosistem bawah air yang sering muncul dari bangkai kapal. Bangkai yang tersisa dari Titanic perlahan-lahan mengalah pada bakteri pemakan logam yang mengonsumsi ratusan kilogram besi setiap hari.  Beberapa orang memperkirakan bangkai kapal Titanic bisa lenyap dalam hitungan dekade.

OceanGate melengkapi kapal selam Titan dengan kamera definisi tinggi dan peralatan sonar multi-beam. Kapal selam ini memetakan dekomposisi bangkai kapal dapat membantu para ilmuwan memprediksi nasib bangkai kapal laut dalam lainnya.

“Laut mengambil benda ini, dan kami perlu mendokumentasikannya sebelum semuanya menghilang atau menjadi tidak dapat dikenali,” kata Stockton Rush, presiden Ekspedisi OceanGate, kepada The Association Press pada 2021.

Menurut dokumen yang diajukan oleh perusahaan OceanGate pada April ke Pengadilan Distrik AS di Virginia yang mengawasi masalah Titanic. Kapal selam Titan mampu menyelam 4.000 meter atau 13.120 kaki dengan batas keamanan yang nyaman. Titan terbuat dari serat karbon titanium dan filamen, dan telah terbukti dapat menahan tekanan besar dari laut dalam.

Dalam pengajuan pengadilan pada Mei 2021 OceanGate mengatakan, Titan memiliki fitur keselamatan yang tak tertandingi yang menilai integritas lambung selama setiap penyelaman. Titan telah menjalani lebih dari 50 penyelaman uji, termasuk ke kedalaman yang setara dengan Titanic di perairan dalam di lepas pantai Bahama.

"Titan pasti akan mengantarkan era baru eksplorasi dengan menyediakan akses ke 50 persen lautan untuk pengamatan manusia secara langsung", kata OceanGate dalam situs webnya.

Selama ekspedisi 2022, OceanGate melaporkan kapal selam Titan mengalami masalah baterai pada penyelaman pertamanya, sehingga harus dipasang secara manual ke platform pengangkatnya.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement