Rabu 21 Jun 2023 19:31 WIB

Kritik Sikap Warek III, Puluhan Mahasiswa Brawijaya Lakukan Aksi di Depan Rektorat

Rafly menyatakan siap meningkatkan aksi di pergerakan mahasiswa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa (Amarah) Brawijaya melakukan aksi berupa dialog terbuka di lapangan depan Gedung Rektorat UB, Kota Malang, Rabu (21/6/2023) sore. Aksi ini bertujuan untuk mengkritik sikap Warek III yang dianggap telah membungkam kebebasan mahasiswa.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa (Amarah) Brawijaya melakukan aksi berupa dialog terbuka di lapangan depan Gedung Rektorat UB, Kota Malang, Rabu (21/6/2023) sore. Aksi ini bertujuan untuk mengkritik sikap Warek III yang dianggap telah membungkam kebebasan mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Puluhan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa (Amarah) Brawijaya melakukan aksi di Lapangan Brawijaya atau depan Gedung Rektorat UB, Kota Malang, Rabu (21/6/2023) sore. Aksi berisikan dialog publik ini ditunjukkan untuk mengkritik sikap Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Setiawan Noerdajasakti yang dianggap telah membungkam kebebasan ekspresi dan pendapat mahasiswa.

Presiden Eksekutif Mahasiswa (EM) UB, Rafly Rayhan Al Khajri mengungkapkan, aksi ini pada dasarnya bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa bahwa UB sedang tidak baik-baik saja. Kampus UB mengalami cedera terutama terkait demokrasi mahasiswa. 

Baca Juga

Aksi ini juga bertujuan untuk menyadarkan pemangku kebijakan terutama Warek III yang seharusnya menjamin kebebasan dan ekspresi mahasiswanya. "Bukan justru melakukan intimidasi atau ancaman-ancaman terutama ancaman akademik," jelasnya.

Pada kesempatan ini, Rafly juga ingin mengkritik pernyataan Warek III yang membantah adanya pembekuan program EM UB. Padahal Warek III terbukti telah menghambat dan menolak pengajuan program-program EM UB termasuk penggunaan fasilitas umum kampus secara berkali-kali. Warek III menjanjikan semuanya akan diberikan apabila EM UB menghapus semua kritikan-kritikan yang disampaikan di Instagram. 

Rafly menegaskan pihaknya memiliki bukti yang siap menunjukkan adanya penghambatan yang dilakukan Warek III terhadap EM UB. Bukti percakapan ini akan disampaikan pada aksi penandatanganan Piagam Mahasiswa antara EM UB dan Warek III pada 22 Juni 2023. Jadwal penandatanganan ini menyesuaikan dengan momentum lahirnya Piagam Jakarta.

Jika Warek III enggan menandatangani Piagam Mahasiswa, Rafly menyatakan siap meningkatkan aksi pergerakan mahasiswa. Pihaknya akan menuntut Rektor UB selaku pimpinan tertinggi untuk mengambil tindakan strategis terhadap Warek III. "Sebab, ini betul-betul mengancam kedaulatan mahasiswa dan ini akan memperburuk hubungan mahasiswa dengan kemahasiswaan rektorat," jelasnya.

Bantahan Warek III ... 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement