REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang mencatat sudah ada empat calon jamaah haji yang meninggal dunia. Sebanyak tiga jamaah meninggal setelah tiba di Kota Makkah, Arab Saudi.
Sedangkan satu orang jamaah lagi meninggal ketika belum sempat diterbangkan ke Arab Saudi. Tiga jamaah yang meninggal begitu tiba di Makkah adalah ESAA (50 tahun), MTR (73), dan RSAN (69).
ESAA merupakan jamaah asal Kabupaten Agam yang tergabung ke dalam kloter 6. Sementara MTR tergabung ke dalam kloter 1 yang berasal dari Kota Padang. Satu lagi, RSAN merupakan jamaah dari Provinsi Bengkulu yang tergabung ke dalam kloter 8.
Satu jamaah yang meninggal dunia sebelum diberangkatkan adalah NSK (84). N adalah jamaah asal Padang Panjang atau kloter lima. N sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang sesaat sebelum kloter 5 diterbangkan.
Kepala UPT Asrama Haji Padang Afrizen mengatakan hari ini, Rabu (21/6/2023) Embarkasi Haji Padang telah menyelesaikan pemberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi. Total Embarkasi Padang memberangkatkan 6.644 jamaah yang terbagi ke dalam 17 kloter.
Dari jumlah tersebut, 4.784 jamaah berasal dari Sumbar, 1.778 orang berasal dari Bengkulu, dan 82 petugas kloter.
“Jumlah jamaah haji lansia yang berusia di atas 65 tahun dari provinsi Sumatra Barat berjumlah 1.999 orang yang telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH),” kata Afrizen.
Jamaah kloter 17 atau kloter terakhir ini telah diterbangkan dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah, dini hari WIB tadi. Mereka diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia boeing 777 seri 300 ER dengan nomor penerbangan 3317.