Rabu 21 Jun 2023 19:42 WIB

Buni Yani Sebut Pemimpin Depok Harus Saleh, Warganet Ramai Berkomentar

Kaesang Pangarep berencana maju untuk bersaing memperebutkan kursi Depok satu.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
Buni Yani
Foto: Antara/Reno Esnir
Buni Yani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok Buni Yani kembali membuat ramai media sosial. Pria yang jadi sorotan usai kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kini membuat komentar terkait calon pemimpin kota Depok itu ke depan. 

Lewat akun Twitter-nya, Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Buni Yani menyebut sosok Wali Kota Depok harus merupakan orang yang saleh. Menurutnya, orang nomor satu di daerah penyangga ibu kota ini harus yang mengerti visi-misi Kota Depok.

Baca Juga

 

"Kota Depok harus dipimipin Walkot yang soleh dan mengerti masalah Depok. Bukan oleh manusia planga-plongo yang tidak mengerti visi-misi Kota Depok," jelas Buni Yani di media sosial Twitter, Senin (19/6/2023).

 

Buni Yani yang menyebut dirinya sebagai warga Depok mengatakan, masyarakat harus memiliki harga diri yang kemudian memilih sosok yang mempunyai kemampuan. "Warga Depok harus punya harga diri dan memilih pemimpin yang mampu," katanya.

 

Pernyataan ini sontak mendapat ratusan tanggapan dari warganet. Ada yang mengkritisi pernyataan Buni dan ada juga yang setuju.

 

"Terus selama 20 tahun dipimpin walkot saleh yang ngerti masalah Depok. Depok udah jadi apa Bun ??!!!Udah bener pinter warga depok, ga mau dengerin orang ini," tulis salah seorang warganet.

 

Ada warganet yang menyinggung isu Buni yang akan maju di Pilkada Kota Depok. Cara-cara Buni disebut tidak akan membuat generasi muda tertarik.

 

"Mau nyalon Walkot kok ujug-ujug nyerang sesama calon. Cara-cara begini cuma jual kegaduhan. Gen milenial dibawah 30 tahun dan Gen Z gak tertarik cara-cara ini. Ayo perkenalkan diri, tunjukkan visi misi memajukan Depok, pasang baliho, partai pengusung mempromosikan dengan gaya masa kini," tulis warganet lain.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement