Kamis 22 Jun 2023 01:19 WIB

Balas Kematian Warga Yahudi, Pemukim Israel Bakar Rumah dan Mobil Warga Palestina

Sekitar 30 rumah dan 60 mobil terbakar sebagian atau seluruhnya.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Asap mengepul dari ledakan saat serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Asap mengepul dari ledakan saat serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ratusan pemukim Israel pada Rabu (21/6/2023), menyerbu sebuah kota di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki, dengan membakar puluhan mobil dan rumah warga Palestina. Para pemukim Israel ini beralasan, tindakan tersebut merupakan aksi balas dendam atas kematian empat warga Israel yang dibunuh oleh orang-orang bersenjata Palestina pada hari sebelumnya.

Serangan pemukim Israel terjadi bersamaan dengan mobilisasi militer Israel sebagai pasukan tambahan di Tepi Barat, wilayah yang diduduki. Pengerahan itu terkait kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengumumkan rencana pembangunan 1.000 rumah pemukim baru sebagai tanggapan atas penembakan mematikan tersebut.

Baca Juga

Langkah-langkah Netanyahu tersebut akan mengancam, dan semakin meningkatkan ketegangan dengan kelompok pejuang Palestina. Terlebih setelah beberapa hari sebelumnya terjadi serangan mematikan pasukan Israel melawan roket dari pejuang Palestina di wilayah Tepi Barat.

Warga di Turmus Ayya mengatakan sekitar 400 pemukim Israel berbaris di jalan utama kota, membakar mobil, rumah, dan pepohonan. Wali kota di wilayah itu, Lafi Adeeb mengatakan sekitar 30 rumah dan 60 mobil terbakar sebagian atau seluruhnya.