REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Gerakan Pemuda dan Gerakan Perempuan Gowa menggelar kegiatan pelatihan tari dan seni musik, di Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Rabu (20/6/2023). Kegiatan dilakukan agar para pemuda dan pemudi yang masih usia produktif dapat melestarikan budayanya, terutama budaya Bugis, Makassar.
“Kegiatan ini kami pilih karena saat ini tari dan seni musik di kalangan pemuda minatnya kurang. Setelah kegiatan ini mudah-mudahan pemuda pemudi dapat mencintai tari dan seni musik asal daerahnya dan melestarikannya,” ujar Koordinator Wilayah Gerakan Pemuda Gowa, Daeng Bella.
“Respons para peserta sangat senang dan gembira. Karena di era moderenisasi ini masih terdapat tokoh yang tertarik dan condong kepada seni budaya,” ujarnya.
Sementara, salah satu peserta Almi Salam menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pemuda pemudi. Lewat kegiatan ini, Almi mengaku mendapat banyak ilmu terkait seni yang ke depannya harus dilestarikan.
“Acara pelatihan tari dan seni musik ini sangat bermanfaat, dapat memberikan effort kepada kami agar bisa mengetahui seni apa yang perlu kita lestarikan,” kata Almi.
Adapun dalam kegiatan kali ini para pemuda dan pemudi mempelajari tari paduppa yang diiringi oleh alat musik gendang, suling, dan kecapi.
Tari Padduppa merupakan sebuah tarian yang menggambarkan bahwa orang bugis kedatangan tamu atau dapat dikatakan sebagai tari selamat datang dari suku Bugis, demikian dikutip dari laman resmi Disbudpar Sulsel.