Rabu 21 Jun 2023 23:58 WIB

Eropa Setop Beli Minyak dari Moskow, Cina Jadi Mengimpor Lebih Banyak Minyak Rusia

Pengiriman minyak dari Rusia ke China mencapai 2,29 juta barel per hari

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Invasi Rusia ke Ukraina telah membentuk kembali pasar energi global sejak Februari 2022, dengan Cina muncul sebagai mitra dagang utama mengimpor lebih banyak minyak dari Moskow. Sementara negara-negara Barat memilih berhenti mengimpor minyak dan gas dari negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu.

Pada bulan Mei lalu, Beijing mengimpor minyak mentah Rusia dalam jumlah yang mencapai rekor tertinggi, demikian data bea cukai baru yang dikutip oleh Reuters pada Selasa (20/6/2023).

Pengiriman minyak dari Rusia ke China mencapai 2,29 juta barel per hari bulan lalu, menandai kenaikan 15,3 persen dari waktu yang sama tahun lalu dan 32,4 persen dari rata-rata 1,73 juta barel per hari di bulan April.

China - dan juga India - telah mampu membeli minyak per barel dengan harga diskon dari Moskow, dan sebagian besar pembelian dapat ditelusuri ke penyulingan swasta. Kilang 400.000 barel per hari, Hengli Petrochemical, misalnya, menerima pengiriman minyak mentah Ural pertamanya sebanyak 730.000 barel pada awal Mei, menurut Reuters.

Penyuling yang lebih kecil, yang juga disebut teko, menikmati margin yang lebih besar berkat pembelian kargo terlarang yang berasal dari Rusia, Iran, dan Venezuela.

Sementara itu, negara-negara anggota Uni Eropa telah memangkas impor bahan bakar Rusia hingga 90 persen sejak embargo perdagangan tahun lalu, menurut data Eurostat yang diterbitkan Senin (19/6/2023), menunjukkan.

Dalam tiga tahun sebelum invasi Moskow ke Ukraina, anggota-anggota Uni Eropa mengimpor rata-rata 15,2 juta ton minyak mentah dan produk minyak bumi dari Rusia setiap bulannya. Pada bulan Maret, rata-rata tersebut turun menjadi 1,4 juta ton. Untuk mengkompensasi barel yang hilang, Uni Eropa telah meningkatkan perdagangan dengan AS dan Arab Saudi.

Uni Eropa melarang impor minyak mentah Rusia melalui laut pada bulan Desember dan produk olahan pada bulan Februari, sementara impor melalui pipa terus berlanjut. Pada tahun 2027, Uni Eropa berencana untuk menghentikan semua impor bahan bakar Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement