REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (22/6/2023). IHSG kemarin ditutup naik ke evel 6.702,62 atau mengalami peningkatan 0,63 persen setelah pemerintah resmi mencabut status pandemi.
Secara teknikal, Retail Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan beberapa indikator indeks menunjukkan potensi kenaikan. Meski demikian IHSG masih berada dalam tren pelemahan selama berada di bawah level 6.815.
"Adapun pada hari ini level resistance berada di rentang 6.719-6.767 dengan support di kisaran 6.676-6.562," ujar Maxi.
Kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam. Hang Seng dan Shenzen Index terkoreksi signifikan masing-masing sebesar 1,98 persen dan 2,18 persen. Sementara Nikkei dan IHSG masing-masing menguat 0,56 persen dan 0,63 persen.