REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jagat media sosial (medsos) dihebohkan dengan video pernyataan 'Si Kumis' yang dikaitkan dengan Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Ponpes yang didirikan Syekh Panji Gumilang tersebut terus mengundang kontroversi dan mendapat kecaman dari masyarakat.
Selain praktik yang tidak biasa dijalankan umat Islam Indonesia, seperti jamaah perempuan bergabung dengan laki-laki di saf depan kala sholat, Panji juga mengajarkan lagu Havenu Shalom Alechem kepada para pengikutnya. Padahal, lagu tersebut merupakan salam dan identik dinyanyikan kaum Yahudi.
Baca: Ajaran Al-Zaytun Menyimpang, MUI Minta Pemerintah Tangani Panji Gumilang
Meski banjir kritik, Ponpes Al-Zaytun tetap tegak berdiri sampai sekarang. Pemerintah dan aparat seolah lembek, karena tidak bisa menindak pelanggaran yang diajarkan Ponpes Al-Zaytun.
Hal itu berbeda ketika pemerintah dengan tegas dan cepat membubarkan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) lantaran dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Banyak yang curiga jika kuatnya posisi Ponpes Al-Zaytun karena ada pihak penguasa yang membelanya.
Kini, warganet dibuat penasaran dengan kode 'Si Kumis' sebagai bekingan Ma'had Al-Zaytun. Sosok Si Kumis muncul setelah diucapkan oleh Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia, Imam Suprianto.
Menurut Imam, sosok bekingan Ponpes Al-Zaytun merupakan salah satu tokoh elite di Indonesia. "Orang umum di elite itu sudah 'Hei jangan mainin Zaytun lho, itu kan punya Pak Kumis, katanya gitu kan. Orang tahu itu siapa Pak Kumis itu," kata Imam di acara Catatan Demokrasi yang disiarkan TVOne dikutip Republika.co.id di Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Baca: Panji Gumilang Ceramahi Wagub Jabar Tentang Lagu Indonesia Raya Tiga Stanza
Imam pun menyebut, Si Kumis sudah mendelegasikan kewenangannya untuk mengurus Ponpes Al-Zaytun kepada generasi muda saat ini. Bahkan, ia menyinggung nama Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko yang sekarang memiliki kaitan dengan Ma'had Al-Zaytun. "Pak Moeldoko, yang saya sendiri prihatin masih kemarin membangga-banggakan dan sebagainya. Ini Pak Moeldoko bagaimana?" ucap Imam.
Siapa Si Kumis?