Kamis 22 Jun 2023 13:35 WIB

Bagaimana Malaikat Maut Mencabut Banyak Nyawa dalam Satu Waktu?

Allah yang menentukan kapan nyawa seseorang harus dicabut.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi seseorang berziarah ke makam saudaranya yang wafat.
Foto: EPA-EFE/SEDAT SUNA
Ilustrasi seseorang berziarah ke makam saudaranya yang wafat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang paling taat terhadap perintah Allah SWT. Mereka akan melaksanakan apa-apa yang diperintah Allah SWT. Seperti malaikat Izrail yang selalu taat menjalankan perintah Allah mencabut nyawa setiap makhluk.

Ia tak pernah pandang bulu dalam mencabut nyawa makhluk. Katika ajal seorang hamba tiba, malaikat maut datang dan mencabut nyawanya. Tetapi, bagaimana malaikat maut mencabut nyawa manusia dalam satu waktu?

Baca Juga

Dalam kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi dijelaskan tentang cara malaikat maut mengambil nyawa seluruh makhluk dalam satu waktu yang diibaratkan seperti orang yang mengambil utang, ketika utang itu diambil, tak ada satu pun yang tersisa.  

Bagaimana cara malaikat maut mencabut nyawa orang yang mati dalam satu waktu dari timur ke barat? Katakanlah padanya: ketahuilah bahwa taufi (bermakna meninggal, berakhir, berlaku) diambil atau berasal dari meminta atau menagih kembali utang yang diberikan. Apabila utang tersebut diambil, tak ada yang tersisa darinya. Maka setiap diperintah para malaikat, mereka mengerjakan apa-apa yang diperintahkan.

Dijelaskan bahwa malaikat maut juga memiliki para malaikat pembantu yang mempunyai wewenang dalam mencabut nyawa. Tetapi, hakikatnya Allah yang mewafatkan semua makhluk. 

قال الكلبي: يقبض ملك الموت الروح والجسد ثم يسلمها إلى ملائكة الرحمة إن كان مؤمنا وإلى ملائكة العذاب إن كان كافرا. 

Al Kalbi berkata: Setelah malaikat maut mencabut ruh seseorang, kemudian malaikat maut menyerahkan ruh tersebut kepada malaikat Rahmat dan malaikat azab, apabila orang mukmin maka malaikat maut menyerahkan ruhnya kepada malaikat Rahmat apabila orang kafir maka malaikat maut menyerahkan ruhnya kepada malaikat azab.

Allah SWT berfirman:

ٱللَّهُ يَتَوَفَّى ٱلْأَنفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَٱلَّتِى لَمْ تَمُتْ فِى مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ ٱلَّتِى قَضَىٰ عَلَيْهَا ٱلْمَوْتَ وَيُرْسِلُ ٱلْأُخْرَىٰٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (Az Zumar ayat 42). 

وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَكَفُورٌ

Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat. (Al Hajj ayat 66).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement