Kamis 22 Jun 2023 14:50 WIB

BI Putuskan Masih Pertahankan Suku Bunga 5,75 Persen

Suku bunga lending facility tetap berada pada level 6,5 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Lida Puspaningtyas
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memutuskan pada hari ini (22/6/2023) masih mempertahankan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75 persen. Hal ini sejalan suku bunga deposit facility sebesar lima persen dan suku bunga lending facility tetap berada pada level 6,5 persen.

"Keputusan mempertahankan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75 persen konsisten dengan kebijakan moneter untuk memastikan inflasi berada pada kisaran di bawah tiga plus minus empat persen pada sisa 2023," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers RDG bulanan BI Juni 2023, Kamis (22/6/2023).

Menurut dia, keputusan tersebut juga masih memadai untuk memastikan inflasi indeks harga konsumen dapat segera kembali pada sasaran di bawah empat persen. Adapun inflasi indeks harga konsumen ditetapkan berada pada target tersebut pada kuartal III 2023.

"Fokus kebijakan BI pada stabilisasi nilai tukar rupiah untuk mengendalikan barang impor dan memitigasi ketidakpastian pada keuangan global," ujarnya.

Dia menuturkan, keputusan tersebut tetap konsisten dengan kebijakan moneter preemptive dan forward looking. Khususnya untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi ke depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement