Kamis 22 Jun 2023 15:37 WIB

Mengenal Stockton Rush, Pendiri Oceangate dan Korban Kapal Selam Titan

Stockton Rush melihat peluang baru yaitu membawa wisatawan elite jelajahi laut dalam

Rep: Rizky Jaramaya/ Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Stockton Rush melihat peluang baru yaitu mendirikan perusahaan untuk membawa wisatawan elite menjelajahi laut dalam.
Foto: AP
Stockton Rush melihat peluang baru yaitu mendirikan perusahaan untuk membawa wisatawan elite menjelajahi laut dalam.

REPUBLIKA.CO.ID, EVERETT -- Saat pengusaha lain mendorong teknologi untuk membawa turis kaya raya ke luar angkasa, Stockton Rush melihat peluang baru yaitu mendirikan perusahaan untuk membawa wisatawan elite menjelajahi laut dalam.

Rush mendirikan OceanGate pada 2019 tidak hanya mencari keuntungan dengan membawa para petualang kaya raya ke situs bawah laut seperti bangkai kapal Titanic. Perusahaan ini  juga untuk membantu para ilmuwan dan peneliti mengungkap misteri samudra dengan memberikan akses yang lebih baik ke dasar laut.

Baca Juga

"Salah satu alasan saya memulai bisnis ini adalah karena saya tidak mengerti mengapa kami menghabiskan 1.000 kali lebih banyak uang untuk menjelajahi ruang angkasa daripada menjelajahi lautan," kata Rush dalam konferensi yang diadakan oleh GeekWire, sebuah perusahaan di Seattle tahun lalu.  

"Tidak ada akses pribadi ke laut dalam, namun ada semua kehidupan yang bisa ditemukan," ujar Rush.

Kapal selam Titan milik OceanGate dilaporkan hilang pada Ahad (18/6/2023) malam di Newfoundland. Rush dan empat orang miliarder lainnya tercatat sebagai penumpang kapal selam itu. Hingga kini kapal selam tersebut belum ditemukan. Namun pada Rabu (21/6/2023) sebuah pesawat Kanada mendeteksi suara-suara bawah air di daerah tersebut, sehingga memicu secercah harapan di tengah kekhawatiran tentang tingkat oksigen di kapal itu yang semakin menipis. Ini adalah ekspedisi tahunan ketiga OceanGate ke bangkai kapal Titanic, yang menabrak gunung es dan tenggelam pada 1912.

Rush adalah mantan insinyur penerbangan uji untuk program jet tempur F-15 McDonnell Douglas. Rush memiliki pengalaman panjang di bidang kedirgantaraan dan penerbangan, serta startup teknologi pada saat ia mendirikan OceanGate.

Rush lulus dari Universitas Princeton dengan gelar di bidang teknik kedirgantaraan pada 1984. Dia kemudian memperoleh gelar master dalam administrasi bisnis dari University of California pada 1989. Rush telah memperoleh peringkat kaptennya di United Airlines Jet Training Institute.  Dia melanjutkan untuk mengawasi usaha bisnis yang termasuk melayani di dewan BlueView Technologies Seattle dan sebagai ketua Teknologi Kontrol Jarak Jauh.

Baca Juga:7 Fakta Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang Saat Melakukan Ekspedisi

Rush melihat cara untuk menggunakan kemajuan dalam ilmu material untuk membuat kapal selam jenis baru, yang berbentuk lonjong dan dibuat dengan serat karbon. Dia mengatakan, kapal selam jenis baru ini memiliki rasio kekuatan daya apung yang lebih baik daripada kapal selam dengan bahan titanium.  Desain kapal selam baru memiliki kapasitas lima orang dan akan memberikan lebih banyak ruang kepada para ilmuwan dan petualang laut untuk eksplorasi laut dalam. Umumnya beberapa kapal selam milik pribadi di dunia hanya bisa membawa paling banyak dua atau tiga orang.

Sebagian besar kapal selam penelitian juga membutuhkan kapal pendukung yang besar dan tidak dimaksudkan untuk hemat biaya. Bagian dari ide di balik OceanGate adalah untuk mengimbangi biaya penelitian laut dalam melalui wisata petualangan kelas atas, eksplorasi atau pemetaan untuk industri minyak dan gas, atau pemeriksaan jembatan atau lambung kapal.

Rush dan investor lainnya menggelontorkan puluhan juta dolar untuk membangun OceanGate. Rush mengatakan kepada surat kabar The Daily Herald di Everett, Washington, pada 2017 bahwa, perusahaan tersebut berbasis di taman laut industri di Everett, dekat dengan pabrik Boeing dan perusahaan kedirgantaraan dengan keahlian dalam menggunakan titanium dan serat karbon.

OceanGate memperoleh kapal selam pertamanya pada 2009 dan kapal selam kedua pada 2012, yang dibangun kembali menjadi Cyclops 1 atau prototipe kerja untuk Titan yang dapat turun 500 meter (1.640 kaki). Cyclops 1 telah mengikuti puluhan pelatihan dan penyelaman penelitian, termasuk perjalanan di Puget Sound bersama artis hip-hop Macklemore untuk mencari hiu enam insang yang sulit ditangkap.

Pada September 2018....

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement