REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan kerap menekankan pentingnya spirit dari Surat Al Maun dalam membantu pertumbuhan bangsa. Sebenarnya, bisakah spirit tersebut dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah?
Ketua 1 Majelis Ekonomi Bisnis Pariwisata yang juga Rektor Universitas Ahmad Dahlan Mukaer Pakkanna mengatakan Muhammadiyah kerap menerapkan spirit Al Maun dalam melakukan kegiatan, termasuk dalam mengembangkan amal usaha. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, filantropi, hingga pariwisata.
"Apa yang dilakukan Muhammadiyah adalah berdasarkan doktrin teologi, ada teologi pemberdayaan, humanisasi, dan lainnya yang kita sebut sebagai teologi Al Maun. Itulah yang mendasari kenapa Muhammadiyah setiap tarikan nafasnya melahirkan amal usaha," kata Mukhaer dalam acara diskusi "Wujudkan Masyarakat Cerdas, Percepat Pertumbuhan Ekonomi Digital Syariah" atas kerja sama Republika dengan Huawei, di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Dia memberikan contoh, dalam gerakan schooling ke gerakan bawah, gerakan itu untuk memberi pendampingan dan memfasilitasi kepada anak-anak yatim. Seperti bergerak membuat panti jompo atau pondok difabel. Selain itu, nafas selanjutnya yang dilakukan Muhammadiyah adalah healing yang berkaitan dengan bidang kesehatan.
Berdasarkan catatannya, Muhammadiyah memiliki 540 klinik dan 142 rumah sakit untuk melayani masyarakat tanpa melihat sekat-sekat agama.
"Jadi Muhammadiyah tidak menyekat dirinya untuk satu agama. Ketum Muhammadiyah itu hampir setiap hari meresmikan amal-amal usaha, karena bagi kami Islam itu tidak hanya diwacanakan semata tapi harus dilaksanakan. Memberikan pelayanan untuk masyarakat," ujar dia.
Sehingga pada akhirnya, dia mengatakan, spirit Al Maun secara langsung dapat memberikan kontribusi percepatan ekonomi syariah di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, spirit Al Maun memberikan kesadaran kepada umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah bahwa ibadah kepada Allah tidak terlalu berarti jika tidak direfleksikan dalam aksi nyata. Baik dari aksi dalam bidang humanisme, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi.