REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan sudah hampir rampung mengoreksi 1,2 juta data pemilih ganda. Perbaikan data ganda itu hampir mencapai 100 persen.
Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos menjelaskan, pihaknya mendapati 1,2 juta ganda saat awal tahapan pemutakhiran data pemilih. Jutaan pemilih ganda itu muncul karena seseorang tercatat di alamat asalnya sekaligus di alamat tempat dia tinggal sekarang. Salah satu contohnya mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri.
Betty mengatakan, pihaknya telah melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap 1,2 juta pemilih ganda itu. Hasilnya, tersisa sekitar 616 ribu pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang ditetapkan pada April lalu. Total pemilih yang masuk DPS adalah 205.853.518 orang.
Setelah penetapan DPS, lanjut Betty, pihaknya kembali melakukan koreksi data ganda. Hingga Selasa (20/6/2023), hanya tersisa 672 data pemilih ganda atau 0,0003 dari total data ganda awal di dalam suatu provinsi.