REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kabar tentang bakal hengkangnya Sandro Tonali dari AC Milan nyatanya memicu reaksi negatif di lingkungan pemain serta penggemar I Rossoneri. Bahkan, winger Rafael Leao menunjukkan pesan ketidaksetujuannya secara tersirat.
The Athletic menurunkan kabar mengejutkan tentang tawaran menggiurkan klub Liga Primer Inggris Newcastle United sebesar 70 juta euro (Rp 1,15 triliun) untuk salah satu proyek masa depan Milan, Sandro Tonali.
Hierarki Milan dikatakan menolak proposal awal klub yang bermarkas di St James' Park tersebut. Pemilik diklaim menginginkan tak kurang dari banderol harga seharga 80 juta euro (Rp 1,3 triliun) untuk bisa mendapatkan Tonali.
Berita tentang proses penjualan Sandro Tonali menghadirkan kegusaran di kalangan pendukung I Diavolo Rosso. Beberapa penggemar bahkan memprotes keputusan RedBird yang dipimpin Gerry Cardinale. Apalagi ketetapan penjualan pemain 23 tahun datang hanya beberapa pekan dari pemecatan sepihak Paolo Maldini sebagai direktur olahraga.
"Dengan 80 juta euro, dapatkah kami mempertimbangkan untuk menjual atau haruskah kami menjadi satu-satunya tim yang tidak menjual pemain?," tulis salah satu akun penggemar ke dalam Twitter resmi AC Milan.
Menariknya cuitan tersebut mendapat reaksi dari rekan setim Tonali, Rafael Leao, yang seakan tidak sepakat atas penjualan eks pemain Brescia ke tim asal Inggris.
Terlepas dari kenyataan bahwa kepergian sang pemain bakal sama-sama terasa berat, mengingat Tonali merupakan 'die hard' i Rossoneri. Tetapi pindah ke klub Timur Laut Inggris, Newcastle akan memberikan peningkatan gaji yang sangat signifikan.
Tonali yang saat ini mendapat upah sebesar 3,5 juta euro (Rp 57 miliar) per musim bisa menerima dua kali lipat lebih ketika berkostum the Magpies yaitu senilai 8 juta euro (Rp 136 miliar) per musim.
Milan juga diuntungkan jika benar-benar melepas Tonali karena memiliki dana segar 80 juta euro untuk memberikan tambahan anggaran belanja pemain baru pada mercato musim panas ini.