REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaran Pemilu 2024 semakin dekat. Dalam hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI untuk menjaga netralitas dan profesionalisme dengan tetap bersikap netral.
"Menjelang pelaksanaan Pemilu dan Pilkada yang serentak pada 2024, Jakarta akan menjadi pusat perhatian sebagai baromater politik nasional. Saya mengajak seluruh ASN untuk bersikap netral," kata Heru di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis (22/6/2023).
Kemudian, ia melanjutkan akan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi DKI Jakarta tetap kondusif melaksanakan hak pilih dengan tanggung jawab. "Serta menghindari provokasi dan tindakan yang dapat mengganggu keamanan ketertiban umum," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan kepada seluruh jajaran tingkat pusat maupun wilayah untuk berani menyampaikan pesan dan mengingatkan para peserta Pemilu 2024 agar menjaga persatuan dan kesatuan dan tidak mengorbankan masyarakat karena perbedaan hasil pemilihan.
"Setiap saat kita bertemu dengan para calon-calon pemimpin nasional selalu kita ingatkan jangan korbankan rakyat. Jadi rekan-rekan harus berani menyampaikan hal yang sama kepada teman-teman rekan-rekan yang mungkin nanti ikut dalam kontestasi," kata Sigit saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Upacara Wisuda STIK Tahun Ajaran 2023 di Lemdiklat Polri, Jakarta yang disaksikan lewat tayangan YouTube, Rabu.
Sigit memaparkan bagaimana kondisi bangsa saat pemilu serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2019. Terdapat 5.175 petugas TPS sakit, dan 894 orang meninggal termasuk di dalamnya anggota polisi.
"Oleh karena itu, jenderal bintang empat itu mengingatkan agar Pemilu 2024 ini dipersiapkan dengan baik, jangan sampai kejadian di Pemilu 2019 kembali terulang. Perbedaan boleh ada, namun persatuan kesatuan tetap harus dijaga," ujarnya.