REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Lebih banyak anak muda Arab kini melihat Cina sebagai sekutu negara mereka dibandingkan Amerika Serikat (AS). Cina di berada peringkat kedua yang dianggap negara yang ramah, AS peringkat tujuh.
Ini terungkap dalam Arab Youth Survey oleh perusahaan public relation berbasis di Dubai, ASDA’A BCW yang diberitakan laman CNN, Rabu (21/6/2023). Temuan ini menunjukkan, dukungan bagi Cina perlahan meningkat menyusul upaya Beijing memperluas pengaruh di kawasan.
Dalam waktu bersamaan, warga Arab menginginkan AS memainkan peran lebih kecil di kawasan Timur Tengah. Sebanyak 80 persen responden menganggap Cina sekutu bagi negara mereka, 72 persen memilih AS.
Survei tahun ini yang merupakan edisi ke-15, dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden 3.600 warga Arab. Usia responden membentang 18-24 tahun yang berasal dari 53 kora di 18 negara Arab.
AS masih tetap menjadi negara yang populer yang berlangsung selama bertahun-tahun. Tahun ini, Turki muncul di benak anak-anak muda Arab juga sebagai sekutu negara mereka. Negara-negara Arab, frustrasi dengan kepentingan AS yang terus didesakkan di kawasan.
Mereka menolak untuk memihak pada perang Ukraina dan kian dekat ke Cina. ‘’Persepsi bahwa AS secara startegis menjauh dari Timur Tengah terlihat tak hanya dilakukan negara Arab tetapi juga warganya,’’ kata Anna Jacobs, analis senior dari lembaga think tank, Crisis Group.
Namun, ia menambahkan soft power dan peranan AS sebagai penjamin keamanan di kawasan belum bisa digantikan oleh kekuatan global lainnya seperti Cina atau Rusia. Hal ini juga ditunjukkan dalam survei tersebut.
Meski popularitas Cina meningkat...