Kamis 22 Jun 2023 20:41 WIB

Pengamat: Israel akan Luncurkan Eskalasi Militer Baru

Israel melakukan serangan besar-besaran di Jenin.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Palestinians militants protest against the killing of three militants in the West Bank city of Jenin, 21 June 2023. According to a tweet by the Israeli Defense Forces Spokesperson, An Israeli army drone launched an airstrike against a vehicle with three people inside who allegedly carried out several shooting attacks against settlements near Jenin. This is the first targeted Israeli strike in the West Bank since 2006.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Palestinians militants protest against the killing of three militants in the West Bank city of Jenin, 21 June 2023. According to a tweet by the Israeli Defense Forces Spokesperson, An Israeli army drone launched an airstrike against a vehicle with three people inside who allegedly carried out several shooting attacks against settlements near Jenin. This is the first targeted Israeli strike in the West Bank since 2006.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang pakar politik Palestina yang berbasis di Gaza, Hussam al-Dajani, mengatakan Israel dapat meluncurkan eskalasi militer baru yang tiba-tiba terhadap kantong pantai. Hal ini terjadi jika mereka tidak dapat mengendalikan perlawanan bersenjata yang meningkat di Tepi Barat.

Menurut al-Dajani, saat ini Israel disibukkan dengan mencoba mengekang bahaya yang timbul dari Tepi Barat yang diduduki dan selatan Lebanon, terutama Hizbullah. Akan tetapi, itu tidak berarti bahwa pendudukan Israel tidak akan melakukan serangan militer terhadap Gaza.

Baca Juga

"Pemerintah Israel yang radikal ingin mengirim banyak pesan kepada perlawanan bersenjata di Gaza bahwa kemungkinan besar akan menetralkan Gaza dari tindakan di Tepi Barat. Tapi siap untuk setiap reaksi mendadak yang dilakukan di Gaza," kata al-Dajani, dilansir dari New Arab, Kamis (22/6/2023).

"Israel ingin menerapkan agresi yang lebih luas terhadap Jenin, tetapi khawatir situasi keamanan di Gaza akan meledak," lanjutnya.

Untuk hari kedua berturut-turut, tentara Israel mengadakan latihan militer yang direncanakan sebelumnya di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza yang terkepung. Dalam sebuah pernyataan pers, tentara memberi tahu penduduk Israel di kota-kota yang berdekatan dengan kantong pantai bahwa mereka mungkin melihat peningkatan pasukan keamanan di daerah tersebut di tengah latihan.

Latihan itu dilakukan sehari setelah serangan besar-besaran Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki menewaskan sedikitnya tujuh warga Palestina, termasuk dua anak, dan melukai lebih dari 90 lainnya.

"(Israel) pertama-tama ingin menyelidiki perbatasan Jalur Gaza dan melihat apakah faksi-faksi bersenjata berada pada tingkat kesiapan yang tinggi mengingat meningkatnya indikator ledakan situasi keamanan di wilayah Palestina," kata dia.

Dia meminta faksi-faksi perlawanan untuk mengambil semua tingkat kehati-hatian karena segala sesuatu mungkin terjadi, apa yang dia gambarkan sebagai pemerintahan fasis Benjamin Netanyahu, meskipun fokusnya pada front utara Hizbullah dan program nuklir Iran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement