REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Solidaritas Dharma Ayu (F-Soda) berunjuk rasa di Ma’had Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/6/2023). Mereka mendesak agar pemerintah segera turun dalam menangani kasus Al-Zaytun.
Dalam aksi tersebut, sejumlah perwakilan LSM maupun ormas yang tergabung dalam F-Soda menyampaikan orasinya. Isi orasi mereka secara umum sama, yakni mengecam berbagai pernyataan kontroversial yang dilontarkan Pimpinan Ma’had Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Adapun salah satu pernyataan Panji Gumilang yang dikecam oleh massa pengunjuk rasa di antaranya mengenai Alquran, yang viral di media sosial.
Seperti diketahui, sebuah video pernyataan Panji Gumilang viral di Tiktok. Panji mengungkapkan Alquran bukan kalam Allah melainkan hanya wahyu yang dituliskan Nabi Muhammad yang berbahasa Arab.
Koordinator umum F-Soda, Moh Arifin, mengatakan, pihaknya merasa terpanggil untuk turun menggelar aksi unjuk rasa menyikapi berbagai kontroversi yang disampaikan Panji Gumilang dalam media sosial. "Karena ini ranahnya sudah ranah agama, kami merasa terpanggil agar pemerintah pusat turun tangan menindaklanjuti masalah ini," kata Arifin.
Arifin memberi waktu sehari sampai sepekan untuk penanganan kasus Al-Zaytun. Dia berjanji akan kembali dengan membawa massa yang lebih banyak.
Arifin dan sejumlah korlap mengadakan negosiasi dengan Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, di tengah-tengah pelaksanaan aksi unjuk rasa. Dalam kesempatan itu, kapolres menyampaikan bahwa MUI Pusat sudah turun ke Indramayu untuk melakukan investigasi terhadap Al-Zaytun.
"Dari informasi, MUI pusat sudah turun ke Indramayu. Jadi kami menghargai itu," ucapnya.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, menyatakan, MUI Pusat sedang turun ke Indramayu untuk melakukan investigasi terhadap Al-Zaytun. ‘’Hari ini, ada tim investigasi dari MUI Pusat. Mereka akan melakukan investigasi selama dua hari ini. Percayakan pada MUI, biarkan MUI bekerja dari hari Kamis hingga Jumat ini. Kita tunggu hasilnya,’’ kata Fahri.
Aksi unjuk rasa dinyatakan selesai pukul 15.15 WIB. Massa membubarkan diri dengan tertib setelah sebelumnya diadakan doa bersama aparat kepolisian yang menjaga aksi tersebut.