Jumat 23 Jun 2023 07:14 WIB

Polda Metro Gembleng 30 Pemuda Pelaku Tawuran Agar Cinta Tanah Air

Para pelaku tawuran yang berurusan dengan Polsek Tambora dilatih Polda Metro Jaya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Markas Polda Metro Jaya di Semanggi, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Markas Polda Metro Jaya di Semanggi, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya melakukan penanggulangan kenakalan remaja, terutama tawuran yang masih marak terjadi di beberapa wilayah hukumnya. Salah satunya, dengan melakukan penggemblengan terhadap 30 remaja pelaku tawuran agar lebih cinta Tanah Air.

Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya, Kombes Langgeng Purnomo, menjelaskan langkah itu dilakukan karena penegakan hukum terhadap pelaku tawuran ternyata belum cukup  menurunkan angka kenakalan remaja. Karena itu, dengan diberikan pendidikan tambahan, diharapkan mereka tidak lagi melakukan tawuran.

"Polda Metro melakukan pelatihan kepada 30 orang remaja atas permintaan dari Polsek Tambora. Kami melakukan perubahan mindset dengan penguatan cinta Tanah Air Indonesia melalui penguatan karakter yang dijiwai jati diri Bangsa Indonesia," ujar Langgeng di Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Menurut Langgeng, puluhan remaja tersebut merupakan pelajar yang ditangkap karena terlibat kasus tawuran. Pelatihan itu dilakukan kepada 30 remaja selama sehari di Gedung SDM Polda Metro Jaya, Semanggi. Menurut dia, para remaja yang ditangkap Polsek Tambora itu merupakan awal dari pelatihan yang akan dilaksanakan di wilayah hukum lainnya.

Langgeng mengatakan, peserta pelatihan diutamakan remaja yang berusia di bawah 20 tahun. Hal itu karena mereka bagian dari generasi emas Indonesia sebagai bonus demografi Indonesia pada tahun 2045. Adapun metode pelatihan menggunakan dialogis dengan memberikan energi positif kepada para remaja untuk mewujudkan cita-citanya.

Menurut Langgeng, output dari diadakannya pelatihan adalah untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air. "Kami mengerahkan mereka untuk menjadi SDM unggul Indonesia emas tahun 2045 yang mencintai tanah airnya. Mereka diharapkan dapat mengimplementasikan hasil dari pelatihan ini dengan cara mentaati aturan yang ada dalam kehidupan masyarakat," tutur Langgeng.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, ke-30 remaja yang dikirim ke Polda Metro sebagian besar pernah berurusan hukum karena ditangkap akibat ikut tawuran di kawasan Tambora. "Kami harapkan melalui short course ini mereka dapat menjadi sahabat polisi yang berkarakter cinta Tanah Air dalam menebar kebaikan di wilayah Tambora," tutur Putra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement