REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meresmikan gedung baru rehabilitasi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Pondok Pemulihan Sahabat, di Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh bupati.
Kustini mengapresiasi Yayasan Pondok Pemulihan Sahabat yang telah membantu pemerintah dalam menangani masyarakat yang tengah mengalami gangguan kejiwaan. Ia berharap dengan adanya fasilitas gedung baru ini dapat menunjang kegiatan di tempat itu.
Serta dapat memberikan manfaat yang lebih luas lagi terhadap masyarakat. "Ini adalah bentuk kerja sama dan kolaborasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah dalam menangani permasalahan di Sleman," kata Kustini.
Ia menegaskan pemkab juga berkomitmen untuk permasalahan kesehatan jiwa. Salah satunya dengan inovasi Mata Hati yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan. Mata Hati merupakan program pelayanan kesehatan jiwa yang terintegrasi dalam pelayanan kesehatan dasar.
"Ini sesuai dengan misi bupati Sleman dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau," ujarnya.
Selain itu, terdapat 25 puskesmas di Sleman yang telah menyediakan psikolog yang siap memberikan layanan kesehatan jiwa kepada masyarakat. Hal ini merupakan upaya pemkab guna mendekatkan layanan kesehatan jiwa kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua panitia pembangunan gedung Pondok Pemulihan Sahabat, Jordan Nalle, menjelaskan yayasan tersebut telah berdiri sejak 2014, dengan menyewa rumah yang berlokasi di Sidomoyo, Godean, Sleman.
Pada 2019, Pondok Pemulihan Sahabat membeli tanah di posisi saat ini di Padukuhan Gamplong seluas 600 meter persegi. "Sekarang pasiennya ada 50 orang, terdiri dari 21 putra dan 29 putri," jelasnya.