REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas berjangka merosot lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Ini memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut akibat tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mendukung lebih banyak kenaikan suku bunga AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terperosok 21,20 dolar AS atau 1,09 persen menjadi ditutup pada 1.923,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.945,10 dolar AS dan terendah di 1.922,60 dolar AS.
Emas berjangka jatuh 2,80 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.944,90 dolar AS pada Rabu (21/6/2023), setelah anjlok 23,50 dolar AS atau 1,19 persen menjadi 1.947,70 dolar AS pada Selasa (20/6/2023), dan naik 0,50 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.971,20 dolar AS pada Jumat (16/6/2023).
Bursa Comex ditutup pada Senin (19/6/2023) untuk hari libur publik.