Jumat 23 Jun 2023 13:01 WIB

Ucapan Dukacita Mengalir, Lima Penumpang Kapal Selam Titan Tewas

Mereka benar-benar penjelajah yang berbagi semangat dan memiliki keinginan kuat.

Kapal selama wisata itu membawa lima wisatawan untuk melihat puing-puing kapal Titanic
Foto: AP
Kapal selama wisata itu membawa lima wisatawan untuk melihat puing-puing kapal Titanic

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Kapal selam Titan yang bergerak menuju lokasi puing kapal Titanic meledak berkeping-keping. Lima penumpang di dalamnya dinyatakan meninggal dunia. Kabar ini diungkapkan Penjaga Pantai AS setelah lima hari pencarian, Kamis (22/6/2023) waktu setempat. 

Bahkan sebelum Penjaga Pantai AS melakukan konferensi pers, OceanGate Expedition, perusahaan berbasis di AS yang mengoperasikan kapal selam itu, menyampaikan pernyataan tak ada seorangpun selamat di dalam kapal selam tersebut. 

Termasuk pendiri dan CEO perusahaan, Stockton Rush, yang sekaligus menjadi pilot Titan. Empat lainnya adalah miliarder Inggris Hamish Harding, pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood bersama anak laki-lakinya Suleman. 

Selain itu, ahli oseanografi yang dikenal sebagai pakar Titanic Paul-Henri Nargeolet. ‘’Mereka benar-benar penjelajah yang berbagi semangat dan memiliki keinginan kuat menjaga samudra. Hati kami bersama mereka dan keluarga mereka,’’ demikian OceanGate.

BBC melaporkan, keluarga mereka menyampaikan duka mendalam.Memberikan penghargaan atas penjelajahan yang mereka lakukan di laut dalam untuk mengunjungi lokasi puing tenggelamnya kapal Titanic.  

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan belasungkawa atas meninggalnya lima orang di dalam kapal selam Titan. ‘’Hati kami menyertai para keluarga yang ditinggalkan, mereka yang kehilangan nyawa di Titan.’’

Dalam beberapa hari mereka dalam pencarian. ‘’Kami mengenang mereka di dalam hati dan doa. Kami berterima kasih kepada mereka yang ikut dalam pencarian,’’ demikian pernyataan Gedung Putih yang dilansir BBC, Jumat (23/6/2023).

Kementerian Luar Negeri Pakistan melalui akun Twitter-nya juga memberikan ucapan duka dan pernyataan terima kasih.’’Kami mengapresiasi upaya multinasional dalam beberapa hari ini untuk melakukan pencarian kapal selam itu.’’

Titan meluncur pada Ahad (18/6/2023) pukul 06.00 waktu setempat. Lalu, dilaporkan menghilang pada Ahad sore di kedalaman 700 km di selatan St John’s, Newfoundland. Regu penyelamat segera mengerahkan kapal, pesawat, dan perangkat lainnya ke lokasi. 

Robot kendaraan yang diterjunkan ke dalam lautan dari kapal Kanada, menemukan puing dari Titan pada Kamis pagi. Jaraknya sekitar 488 meter dari puing Titanic. Di kedalaman Atlantik Utara, demikian diungkapkan pejabat Penjaga Pantai AS Laksamana John Mauger. 

Ia menuturkan, kapal selam Titan meledak dan menyisakan sejumlah puing yang berserakan di lokasi kejadian. Paling tidak ada lima pecahan utama dari kapal dengan panjang 6,7 meter tersebut. 

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement