Jumat 23 Jun 2023 13:40 WIB

Electrum Resmi Mulai Bangun Pabrik Motor Listrik di Cikarang

Pabri motor listrik akan mampu memproduksi 250 ribu per tahun.

Proses perakitan motor (ilustrasi). Electrum meresmikan dimulainya pembangunan pabrik motor listrik di Cikarang.
Foto: PT AHM
Proses perakitan motor (ilustrasi). Electrum meresmikan dimulainya pembangunan pabrik motor listrik di Cikarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Electrum, perusahaan patungan (joint venture) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), meresmikan dimulainya pembangunan pabrik motor listrik di Cikarang. Pabrik tersebut dibangun di atas lahan seluas tiga hektare di Zona E Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), tepatnya di JlTol Jakarta-Cikampek KM 37, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Jadi, kami akan bangun mulai dari satu assembly line dengan kapasitas sampai 250 ribu per tahun. Kalau dibangun semua empat assembly line produksinya bisa sampai 1 juta (unit motor listrik)," ujar Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja di acara Groundbreaking Pabrik Electrum di Cikarang, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga

Perusahaan patungan dengan porsi masing-masing 50 persen antara GoTo dan TBS ini diperkirakan membutuhkan investasi hingga 1 miliar dolar AS untuk empat sampai lima tahun ke depan. "Nilai 1 miliar dolar AS tersebut merupakan keseluruhan investasi dari GoTo dan TBS untuk Electrum sampai empat sampai lima tahun ke depan. (Nilai pembangunan) pabrik nggak sampai segitu," ujar Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir dalam kesempatan yang sama.

Ia berharap pabrik akan dapat mulai dijadikan tempat produksi motor listrik dalam satu tahun ke depan dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari motor yang diproduksi mencapai 40 persen.

Pada akhir 2023 ini, menurutnya, pabrik Electrum dapat mulai beroperasi dengan menghasilkan 3 ribu sampai 4 ribu completely built up (CBU) motor listrik.

Baterai yang digunakan masih berupa baterai swap Lithium yang perlu diganti untuk diisi ulang guna memenuhi kebutuhan mitra Gojek yang perlu mengisi ulang dengan cepat.

"Tapi kita sudah siap off take baterai nikel dari Indonesia Battery Corp jadi baterai motor kita bisa nikel semua. Saya diinformasikan sudah bisa mulai di 2026," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement