REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bio Farma Group melakukan penanaman 5.500 bibit mangrove jenis Rhizophora, di Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang, Jabar, belum lama ini. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup dan Laut tahun 2023, juga sebagai salah satu bentuk realisasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSL) dalam melakukan tindakan nyata dalam melakukan rehabilitasi lahan kritis.
Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut komitmen piagam pesisir bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Selain menanam mangrove, kegiatan juga diisi beach clean up di Pulau Burung Mayangan.
Bio Farma Group yang terdiri dari Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi beserta anak usahanya, yaitu Kimia Farma dan Indofarma tersebut melibatkan lebih dari 200 karyawan Biofarma Group dalam kegiatan tersebut.
Menurut Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya, ini bukan kali pertama Bio Farma terlibat dalam pelestarian lingkungan. Bio Farma sudah secara aktif berkomitmen untuk terlibat langsung dalam pelestarian lingkungan.
”Sebagai perusahaan life science, Bio Farma akan terus berkomitmen untuk berperan aktif dan terlibat langsung dalam melestarikan lingkungan. Komitmen tersebut dibuktikan dengan keterlibatan Bio Farma dalam kegiatan pelestarian lingkungan salah satunya penanaman mangrove di Subang ini,” ujar Shadiq, Jumat (23/6/2023).
Sesuai dengan filosofi Bio Farma, kata dia, yaitu dedicated to improving quality of life, kegiatan ini memiliki makna bahwa kehadiran Bio Farma di masyarakat bukan hanya sekadar menyehatkan. Namun juga memiliki peran untuk memperbaiki kualitas kehidupan melalui perbaikan dan pelestarian lingkungan.
Menurut Direktur Human Capital Bio Farma Endang, sangat bangga dengan kegiatan penanaman mangrove ini, dengan melibatkan lebih dari 200 karyawan Bio Farma Group. Hal itu sebagai bentuk upaya perusahaan dalam melibatkan karyawan secara aktif dan menciptakan iklim kerja yang positif.
”Hari ini kita akan melakukan dua kegiatan sekaligus, yaitu penanaman mangrove dan pembersihan pantai. Dua kegiatan tersebut untuk memperingati hari lingkungan hidup dan laut sedunia 2023," kata Endang.
Menurut Endang, pihaknya sangat mengapresiasi dan bangga dengan hadirnya generasi muda kita, yang sangat berkomitmen untuk mendukung pelestarian lingkungan. Yakni, dengan melibatkan langsung lebih dari 200 karyawan Bio Farma Group.
Sementara menurut Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Diah Ayu Purwaningsih, dirinya sangat bangga dan berterima kasih kepada Bio Farma Group atas kegiatan yang dilakukan.
”Saya merasa bangga sekali dengan Bio Farma Group, di Mayangan ini status abrasinya sangat tinggi. Sehingga dengan adanya kegiatan ini sangat membantu kami karena akan menghalangi abrasi. Mari kita sama-sama berkolaborasi dalam pelestarian lingkungan dan menjaga alam kita, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bio Farma Group,” kata Diah Ayu memaparkan.
Sementara, Kepala Bidang Data Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Asep Kurniawan, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Khususnya Bio Farma Group, karena telah peduli dan terlibat langsung dengan kegiatan ini.
”Ini merupakan sebuah agenda besar, keterlibatan semua pihak tentunya sangat membantu adanya kegiatan ini. Dalam rangka hari lingkungan hidup dan laut sedunia, dukungan yang luar biasa dari Biofarma Group, terkait dengan rehabilitasi pesisir kita. Kami dari DLH Kab. Subang menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan ini, saya berharap ke depannya kita tetap menjalin kolaborasi," ujar Asep.
Dalam kegiatan ini, Bio Farma Group juga berkolaborasi dengan Wanadri dan masyarakat lokal Mayangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah bentuk partisipasi dalam proses revegetasi lahan kritis kawasan hutan mangrove yang berada di pesisir utara Kabupaten Subang melalui kegiatan hari lingkungan hidup dan laut yang melibatkan karyawan perusahaan dalam program employee engagement.