REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur, mencatat sebanyak 16.758 orang menggunakan jasa layanan kereta api menjelang libur panjang Hari Raya Idul Adha 1444 H dan liburan sekolah, pada Jumat (23/6/2023).
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangannya mengatakan, jumlah tersebut meningkat dibanding pada hari-hari sebelumnya, yang tercatat hanya 12 ribu hingga 13 ribu penumpang yang berangkat dari seluruh stasiun di wilayah kerjanya.
"Penumpang kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya mengalami kenaikan bila dibanding dengan hari-hari sebelumnya. Hari ini sebanyak 16.758 penumpang berangkat dari seluruh Stasiun wilayah Daop 8 Surabaya," katanya di Surabaya.
Menurut dia, mayoritas penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 8 Surabaya menuju ke Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Banyuwangi.
"Setiap hari selama masa libur tersebut Daop 8 Surabaya akan mengoperasikan 42 keberangkatan kereta api jarak jauh (KAJJ)," ujarnya.
Menurut Luqman, dari 42 KAJJ yang akan dioperasikan oleh pihaknya tersebut, di antaranya 17 kereta api berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng.
"Sementara, 14 kereta api berangkat dari Stasiun Surabaya Pasarturi dan 11 KAJJ dari Stasiun Malang ke berbagai kota tujuan," katanya.
Selain itu, dia melanjutkan, pihaknya juga menghadirkan promo Anti Jaim (Kejutan Trip Juni Asyik Melimpah) dengan diskon hingga 25 persen, pada 21-24 Juni 2023 untuk periode keberangkatan pada 25 Juni hingga 9 Juli 2023.
"KAI mengalokasikan 18.680 tempat duduk untuk berbagai perjalanan KA Jarak Jauh kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi dengan tarif diskon. Promo Anti Jaim ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui penjualan tiket dengan tarif yang terjangkau pada periode libur kenaikan kelas," ujar Luqman.
Ia berharap masyarakat memanfaatkan promo Anti Jaim sebaik-baiknya karena kuota yang disediakan oleh PT KAI terbatas.
"KAI senantiasa beradaptasi untuk memenuhi keinginan para pelanggan. Diharapkan melalui promo Anti Jaim ini mampu meningkatkan animo masyarakat dalam melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, dan sehat," kata Luqman.