Jumat 23 Jun 2023 16:43 WIB

Awasi Lalin Hewan Ternak, Pemprov DIY Siapkan 7 Pos di Wilayah Perbatasan

Hewan kurban untuk DIY juga ada yang dipasok dari luar daerah.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Pedagang mengangkut sapi ke dalam truk (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.
Pedagang mengangkut sapi ke dalam truk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengawasan lalu lintas (lalin) hewan ternak yang masuk maupun keluar DIY dimasifkan menjelang Idul Adha 2023. Pemda DIY pun sudah membentuk tujuh pos lalin hewan ternak di wilayah perbatasan DIY.

Asisten Perekonomian Pembangunan Sekda DIY, Tri Saktiyana mengatakan, pos lalin hewan ternak disiapkan di Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Gunungkidul. Masingnya-masingnya ada tiga pos di Kulonprogo, dua pos di Sleman, dan dua lainnya di Gunungkidul.

"Kalau (lalin hewan ternak di) Kabupaten Bantul sudah diamankan di Kulonprogo dan Gunungkidul, Kota Yogyakarta juga sudah diamankan di Sleman, sehingga tidak ada pos ternak di Bantul maupun Kota Yogyakarta," kata Tri di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (23/6/2023).

Tri menyebut, pengawasan lalin hewan ternak ini dilakukan untuk memastikan agar kesehatan dan kelayakan hewan yang masuk maupun yang keluar DIY terjamin. Pasalnya, hewan kurban untuk DIY juga ada yang dipasok dari luar DIY.

Dalam rangka memastikan ketersediaan maupun kesehatan hewan kurban di Idul Adha 2023 ini, pihaknya juga sudah melakukan pemantauan di seluruh kabupaten/kota se-DIY. Baik pemantauan di pasar hewan, di peternakan warga, hingga di rumah pemotongan hewan (RPH). “Pemantauan kita lakukan mulai 14-22 Juni 2023 kemarin di seluruh kabupaten/kota,” kata Tri.

Dari pemantauan tersebut, rata-rata terjadi kenaikan harga hewan kurban menjelang Idul Adha ini. Meski, kenaikannya tidak signifikan dan dinilai masih wajar, mengingat di momen Idul Adha permintaan akan hewan kurban juga meningkat.

“Sapi bisa naik antara Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per ekor, kambing (naik) Rp 500-an sampai Rp 1 juta per ekor. Kebanyakan (naiknya) karena mekanisme permintaan dan penawaran,” jelasnya.

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati juga menyebut sebelumnya bahwa harga hewan kurban mulai naik Juni ini menjelang Idul Adha. Namun, secara nasional, DIY dikatakan termasuk daerah yang tidak mengalami lonjakan harga yang signifikan.

Yuna menjelaskan, untuk sapi mengalami kenaikan kurang lebih Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per ekor dibanding 2022 lalu. Sedangkan, untuk kambing mengalami kenaikan kurang lebih Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per ekor.

"Harga rata-rata sapi di Pasar Hewan Imogiri sekitar Rp 25 juta, harga kambing lokal sekitar Rp 3,7 juta, dan kambing Jawa Rp 4 juta," kata Yuna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement