REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Pihak keluarga dari lima orang awak penumpang kapal selam Titan, tidak bisa menyembunyikan rasa suka kehilangan nyawa keluarga dan orang kesayangan mereka pada Kamis (22/6/2023). Hal ini terkait informasi yang disampaikan tim penyelamat dari Penjaga Pantai AS yang mengatakan bangkai kapal selam Titan telah ditemukan di dekat reruntuhan haluan kapal Titanic yang karam di dasar laut.
Kabar ini disampaikan setelah petugas gabungan dari berbagai negara melakukan pencarian secara masif di wilayah Atlantik Utara. Kini setelah bangkai kapal selam ditemukan dan kelima awak dipastikan tewas, fokus telah beralih untuk mencari tahu apa yang menyebabkan "ledakan dahsyat" yang diyakini telah menewaskan kelima para awak kapal selam ini.
Analisis Angkatan Laut AS terhadap data akustik telah "mendeteksi anomali yang konsisten dengan ledakan atau ledakan" di dekat Titan sekitar waktu kapal itu kehilangan komunikasi pada Ahad (18/6/2023), kata seorang pejabat senior Angkatan Laut.
Suara itu tidak pasti, tetapi segera disampaikan kepada para komandan, yang memutuskan untuk terus melakukan pencarian, kata pejabat itu. Penyelidikan sekarang akan beralih untuk menentukan apa yang menyebabkan ledakan, karena masih ada pertanyaan tentang nasib kapal selam tersebut dan pencarian jasad korban yang akan ditunggu pihak keluarga.