REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan seleksi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI semakin mengerecut, tapi belum final. Ia mengatakan, tersisa enam dari 20 kandidat yang akan menempati posisi yang ditinggalkan oleh Indra Sjafri. Ia mengaku tidak mau terburu-buru mengambil keputusan.
"Ada satu kandidat yang akan diwawancara. Tunggu saja, tetapi sudah dibuat daftar pendek. Kemarin sudah sempat wawancara dan mengerucut. Mudah-mudahan bisa kita dapatkan," kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Mantan bos Inter Milan itu mengungkapkan bahkan pelatih timnas senior Shin Tae-yong dan pelatih timnas U-23 Indra Sjafri pun mempertanyakan hal tersebut."Kemarin coach Indra dan Coach Shin juga sudah tanya, saya bilang, 'Sabar'," kata dia.
Ia mengaku tak mau terburu-buru. Sebab, menurut Erick, memilih Dirtek PSSI harus jeli dan perlu pertimbangan matang. Pasalnya, kata dia, harus ada kecocokan antara Dirtek dengan para pelatih. Jadi perlu proses pertimbangan, seleksi, dan penilaian yang mumpuni.
"Saya mesti menjaga keseimbangan pelatih ini. Jangan sampai justru menambah Dirtek jadi tidak kompak. Ini bahaya, karena kami ingin kompak," kata Erick.
Erick menjelaskan, Dirtek PSSI nantinya akan mengemban tugas yang berat. Ia juga menyebut nantinya dirtek terpilih akan terlibat dalam pembinaan di level grassroot. "Fungsi dirtek adalah me-review coach yang ada. Nanti dirtek akan dibantu, mungkin (orang) dari Jerman kalau budget cukup, untuk mutar seluruh Indonesia. (Mereka bakal) training coach supaya jadi standar," kata dia.